Jumat, 26 April, 2024

Binaan Pertamina Manfaatkan Eceng Gondok jadi Anyaman Mempesona

MONITOR, Jakarta – Kreativitas dan keuletan para usaha mikro dan kecil (UMK) binaan Program Kemitraan Pertamina perlu untuk terus di support. Mereka mampu mengolah barang-barang yang semula kurang bernilai, menjadi produk yang cukup eksklusif jika dijual. Melalui roadmap pembinaan Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global, Pertamina akan mendukung usaha kecil ini menjadi UMK naik kelas.

Seperti usaha Rumah Anyam Mandiri yang ditekuni oleh Elsa Padidipur. Salah satu mitra binaan Pertamina asal Jalan Poros Telkomas RT05/RW04, Kel. Berua, Kec. Biringkanaya, Kota Makassar ini memanfaatkan bahan yang jumlahnya sangat melimpah untuk dijadikan kerajinan. Yaitu eceng gondok, tumbuhan yang mudah ditemui di beberapa sungai sekitar rumahnya.

“Tumbuhan ini sangat mudah ditemui dan bahkan cenderung menjadi hama jika jumlahnya terlalu banyak di perairan. Untuk itu saya mencoba cari cara untuk bisa memanfaatkan tumbuhan itu menjadi produk kerajinan tangan,” ujarnya.

Tekstur tumbuhan eceng gondok yang berserat, membuat tumbuhan ini dapat diolah menjadi anyaman dengan aneka bentuk nan memesona. Di tangan Elsa, tanaman dengan nama latin Eichhornia crassipes ini mampu dijadikan aneka tas wanita, kotak tisu, keranjang, tudung saji, hingga menjadi sandal. Tentunya dikombinasikan dengan bahan dan aneka warna membuat produknya semakin menarik.

- Advertisement -

Usaha ini selain dijadikan sebagai bisnis untuk dirinya sendiri, juga digunakan Elsa sebagai peluang untuk membuka lapangan pekerjaan. Terutama untuk para ibu rumah tangga dan kalangan lainnya. Yang semula hanya 4 orang, setelah menjadi mitra binaan Pertamina, Elsa mampu memberdayakan 10 orang pekerja baik ibu rumah tangga, maupun para janda dan anak yatim dari panti asuhan.

Upaya ini menjadi salah satu implementasi dari SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Perkembangan usaha Elsa dari tahun ke tahun makin meningkat. Selain di lingkup Makassar, dia mampu menjual produknya hingga ke Surabaya, Kalimantan, dan Papua.

“Semoga terus bisa saya kembangkan hingga bisa menjadi peluang untuk ekspor,” tandasnya.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengapresiasi bisnis yang dijalani oleh Elsa. Menurutnya, Pertamina akan mendukung mimpi Elsa untuk mengekspor produknya hingga terwujud. “Melalui roadmap pembinaan UMK naik kelas yakni pada tahapan Go Global, Pertamina akan membantu hingga produknya bisa tembus pasar mancanegara,” ujarnya.

Menurut Agus, melalui Program Kemitraan ini, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. 

Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan ESG (Environmental, Social & Governance) terutama dibidang sosial. ESG merupakan langkah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang berfokus pada keberlanjutan bisnis secara jangka panjang. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER