Mahdi (34), seorang nelayan yang kesehariannya melaut dan memberimakan ternak milik orang lain yang ia pelihara dengan sekema bagi hasil. Gempa Lombok berkekuatan 6,4 sekala richter pada 29 Juli 2018 silam masih melekat di ingatannya, hal itu membuat ia waspada dengan fenomena alam yang terjadi saat dirinya melaut lantaran trauma akan gempa dasyat yang sempat meluluh lantakkan rumah, bahkan desanya.
Berikut cerita selengkapnya:
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka pelaksanaan tugas dukungan Penyelenggaraan Haji tahun 2025, Badan Penyelenggara Haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat jumlah produksi hasil perikanan hingga Oktober…
MONITOR, Jabar - Komisi IV DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres)…
MONITOR, Jakarta - Dalam peringatan Hari Anak Nasional Sedunia yang diperingati setiap 20 November, kenyataan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang…
MONITOR, RIYADH - King Faisal Specialist Hospital & Research Centre (KFSHRC) telah meluncurkan Layanan Patologi…