PERTANIAN

Gunakan Pupuk Organik Cair, Petani Padi Indramayu Sukses Dongkrak Hasil Panen

MONITOR, Indramayu – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Tani Blok Wulut Gabus Kulon, Kecamatan Gabus Wetan, Indramayu, Jawa Barat menggelar Panen Raya Padi jenis Inpari 32 pada Sabtu (27/3/2021).

Panen tersebut sukses mendongkrak produktifitas gabah dengan hasil bulir padat. Padahal dalam proses penanaman hingga panen cuaca dan iklim di lahan tadah hujan tersebut sempat menjadi kendala seperti banjir hingga angin kencang yang sempat membuat beberapa tanaman padi roboh dan lahan terendam.

Penen tersebut juga cukup fenomenal karena tanpa penggunaan pupuk kimia melainkan murni menggunakan pupuk organik jenis cair yakni Extragen secara keseluruhan pada lahan seluas 3,5 hektare dengan hasil ubinan 9,6 ton per-hektare dimana ada kenaikan 3 ton dari panen sebelumnya tanpa pupuk organik.

Ketua Gapoktan Mekar Tani, Carma mengatakan bahwa hasil panen yang diperoleh merupakan buah dari adanya perlakuan pupuk hayati organik cair “Ini semua karena perlakuan Pupuk Hayati Organik cair extragen yang diridhoi Allah SWT,” ujarnya.

Carma juga menambahkan bahwa dukungan dan perhatian serta dukungan pemerintah daerah melalui dinas pertanian dalam penyediaan sarana dan prasarana termasuk pupuk.

“Kita juga menyampaikan terimakasih kepada Kadis, Kami juga siap melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada petani lain,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, H. Takmid mengapresiasi hasil panen tersebut yang merupakan kerja keras petani. Takmid juga menyambut baik kehadiran pupuk organik cair extragen yang mendongkrak hasil panen ditengah kesulitan mendapatkan pupuk.

Takmid menerangkan bahwa pada 2019 Kabupaten Indramayu menjadi juara 1 di Nasional penghasil beras. Ia mengajak petani untuk mempertahankan prestasi dan kerja kerasnya.

“Terimakasih kepada petani atas kerja keras. Jangan cepat puas. Prestasi ini agar bisa ditiru, pemakaian pupuk lain bisa dikurangi dengan pupuk extragen ini karena hasilnya terbukti berhasil meningkatkan produksi padi,” katanya.

Takmid mengapresiasi kehadiran pupuk cair organik ditengah kelangkaan pupuk saat ini “Sekarang susah mendapatkan pupuk subsidi khususnya urea dan TS kedepan bisa dikurangi dengan menggunakan POC,” tambahnya.

Menurut Takmid, di Indramayu sudah hampir semua pelosok POC extragen masuk dan terbukti mendongkrak produksi padi “Bahkan disini sempat terkena banjir tapi Alhamdulillah berhasil panen. Ini POC sebagai salah satu solusi dari kelangkaan pupuk,” tegasnya.

“Tetap semangat walaupun belum 100 persen bebas covid-19 mudah-mudahan kita selalu sehat dan petani juga terus meningkat,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Direktur Utama Indoraya Mitra Persada (IMP) yang merupakan produsen extragen, Atik Chandra mengaku terkejut dengan hasil panen pada saat ini walaupun sawahnya sudah dua kali terendam banjir tapi padi tetap sehat dan bisa panen. “Biasanya kalau sudah terendam harusnya kurang sehat tapi ini luar biasa,” katanya.

“Disini banyak hamparan padi tapi banyak terserang hama kresek. Sementara disini belum produksinya meningkat dari biasanya 6 ton jadi 9,6 ton,” tambahnya.

“Ini jadi bukti dengan extragen kita mampu mendongkrak produksi padi. Saat yang lain masih berlomba dengan 9 ton per hektar, kita sudah menuju ke 12 ton. Peningkatan produksi juga bisa dilakukan daerah lain,” pungkasnya.

Recent Posts

Wukuf di Arafah, Menag Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Ihram dan Perbanyak Zikir

MONITOR, Jakarta - Hari ini, 8 Zulhijah 1446 H bertepatan tanggal 4 Juni 2025 jemaah…

8 menit yang lalu

DPR Sebut Paket Stimulus Bisa Dorong Gerak Ekonomi Kerakyatan, Kelas Menengah Harap Diperhatikan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah berpandangan kebijakan paket stimulus ekonomi…

2 jam yang lalu

Puncak Haji Dimulai, Puan Ingatkan Penyelenggara Beri Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)…

4 jam yang lalu

Ribuan Calon Jemaah Gagal Berangkat ke Tanah Suci, DPR Dorong Mekanisme Haji Furoda Masuk UU PIHU

MONITOR, Jakarta - Ribuan calon jemaah haji furoda Indonesia gagal berangkat ke tanah suci usai…

5 jam yang lalu

Pertamina NRE dan MGH Energy Sinergi Kembangkan E-fuels, Solusi Inovatif Dekarbonisasi Sektor Transportasi

MONITOR, Jakarta - Dekarbonisasi di sektor transportasi memerlukan solusi inovatif. Pertamina NRE berkolaborasi dengan perusahaan Perancis,…

6 jam yang lalu

Aturan Baru SEOJK 2025, Lifepal Siap Perkuat Literasi dan Akses Asuransi Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan serangkaian Surat Edaran OJK (SEOJK) 2025…

6 jam yang lalu