MONITOR, Banyuwangi – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong model kerja sama PT Pertani melalui corporate farming dalam rangka mengoptimalkan produksi beras dan meningkatkan kesejahteraan petani yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi saat menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Pertani dengan BNI mengenai collection agent penyaluran KUR dalam program corporate farming di Banyuwangi, Selasa (23/03/2021).
“Jadi ini kerja sama yang bagus. Kita dukung PT Pertani sebagai salah satu perusahaan di bawah BUMN klaster pangan untuk mendorong peningkatan produksi dan melakukan penyerapan gabah,” ujar Agung.
Agung menilai kerjasama ini perlu dikembangkan karena Pertani akan menjadi offtaker dari petani yang memproduksi gabah yang dibiayai oleh BNI. Petani memproduksi gabah kemudian dia mengambil kredit perbankan di BNI melalui KUR. Jika terjadi gagal panen maka ada Jasindo sebagai program pemerintah dengan asuransi usaha tani padi (AUTP).
“Jadi petani ini sudah dijamin mau memproduksi sudah diberi modal oleh KUR BNI kemudian produksinya dijamin oleh asuransi Jasindo dan hasilnya nanti diambil petani. Ini upaya untuk mensejahterakan petani kita,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Dirut PT Pertani, Maryono yang juga hadir dalam kesempatan tersebut. Menurutnya, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk kehadiran BUMN di tengah masyarakat, ketika panen raya Pertani siap mengambil gabah dengan harga komersil.
“Petani jangan sampai merugi, kita siap untuk offtake menyerap gabah petani semaksimal mungkin,” ujar Maryono.
Ditambahkannya, PT Pertani mendorong pembangunan model budidaya pangan yang efektif dan efisien melalui korporasi pertanian. BNI mendukung melalui fasilitasi KUR
“BNI siap membantu petani dalam pembiayaan KUR. Sebagai Mitra Pertani, sudah ada anggaran juga kami siap karena ini merupakan program pemerintah. KUR ini untuk membantu petani karena bunganya sangat murah,” ungkap Indra Purnama pimpinan BNI Cabang Banyuwangi.
Seperti diketahui, dukungan BUMN dalam peningkatan produksi dan menjaga stabilitas pangan telah ditegaskan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam raker Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (18/3/2021) lalu.
Mentan SYL mengungkapkan pihaknya akan bersinergi dengan Bulog, PT RNI, dan PT Pertani. Dukungan BUMN klaster pangan tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan daya serap gabah petani.