MONITOR, Jakarta – Sejak pertama kali digulirkan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag RI, beasiswa PMLD (Pendidikan Master Lanjut Doktor) dalam bidang studi Islam ini menarik minat fresh graduates (lulusan baru) dari berbagai perguruan tinggi Islam di seluruh pelosok Indonesia untuk mendaftar.
Pelaksanaan seleksi program ini sangat ketat dan kompetitif. Hanya peserta terbaiklah yang dapat mendapatkan beasiswa ini. Dua kampus yang memenuhi persyaratan menjadi partner program ini adalah Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kedua lembaga ini terpilih karena memiliki program magister dan doktor dengan akreditasi A. Selain itu, kedua kampus ini juga memiliki tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi yang diinginkan Diktis. Program studi ini ditempuh selama 4.5 tahun. Pendidikan master ditempuh selama 1.5 tahun dan program doktor ditempuh selama 3 tahun.
Program beasiswa ini sangat prestisius dan unik karena memberikan kesempatan pesertanya menyelesaikan studi master dan lanjut doktor sekaligus. Keberhasilan menyelesaikan studi master menjadi persyaratan utama untuk melanjutkan ke jenjang doktor. Dengan kata lain, mereka yang tidak bisa menyelesaikan program master dalam jangka waktu 1.5 tahunm mereka tidak bisa melanjutkan ke jenjang program doktor.
Di akhir Februari lalu sebanyak 19 orang peserta program beasiswa ini berhasil menyelesaikan studinya di SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada hari Jumat 26 Februari 2021 bersama dengan 36 peserta program doktor, mahasiswa penerima beasiswa PMLD ini mengikuti acara pelepasan wisuda yang diselenggarakan oleh SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dipimpin oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakata, Prof. Dr. Asep Saepuddin Jahar.
Dalam sambutannya, Direktur SPS meminta para peserta program ini untuk meningkatkan semangat belajarnya. “Program ini masih separuh jalan dan kemungkinan tantangan selanjutnya akan lebih berat,” katanya.
Karena itu, direktur berharap mahasiswa PMLD ini senantiasa focus dengan tujuan belajarnya.
Besoknya, pada tanggal 27 Februari 2021 mereka mengikuti acara wisuda ke 119 secara resmi yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Salah satu peserta program PMLD ini, Fiki Khoirul Mala yang menulis tesis dalam bidang ilmu hadis berhasil menjadi salah satu wisudawati terbaik.
Fiki menulis tesis dengan judul “Kontribusi Ibn Abdil Barr dalam Pola Pensyarahan Hadis: Studi Atas Kitab Tamhid Lima fi al Muwatta’ min Ma’ani wal Asanid”. Peserta PMLD ini memiliki latar belakang studi yang beragam. Mulai dari bidang studi tafsir, hadis, ekonomi Islam, pemikiran Islam, dan psikologi Islam.
Selama program ini mereka di bawah pengawasan Prodi Magister Pengkajian Islam melalui serangkaian program penguatan dan peningkatan akademic skills. Kemajuan belajar mereka selalu dimonitor dan dievaluasi secara regular. Mereka yang mengalami problem dalam penulisan diberikan bantuan secara khusus sehingga dapat selesai tepat waktu.
 Kemenag RI, beasiswa PMLD (Pendidikan Master Lanjut Doktor) dalam bidang studi Islam ini menarik minat fresh graduates (lulusan baru) dari berbagai perguruan tinggi Islam di seluruh pelosok Indonesia untuk mendaftar){kind=link}