BERITA

Tak Paham Soal Kasus Rumah DP 0 Persen, DPRD DKI Bungkam

MONITOR, Jakarta – Program rumah DP 0 persen “makan korban”. Program unggulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tersebut menyeret Direktur Utama Perumda Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sehingga harus berurusan dengan KPK.

Bahkan Yoory saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi pembelian lahan untuk hunian DP 0 persen dan sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

Banyak yang berharap kasus korupsi ini bisa diungkap tuntas dengan membongkar nama pelaku lainnya. Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, menduga kasus korupsi ini bisa melibatkan para pejabat DKI.

Untuk itu, pihaknya meminta KPK memangil pihak-pihak yang dinilai mengerti dan paham atas program rumah DP 0 tersebut diantaranya gubernur dan anggota DPRD DKI Jakarta.

Sayangnya, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta memilih bungkam dan menjawab tidak tahu terkait adanya korupsi pada pengadaan lahan program DP 0 persen tersebut. Sekertaris Komisi D DPRD DKI, Syarif, mengatakan terkait soal BUMD adalah domain Komisi B.

“BUMD domainya Komisi B, konek juga ke Komisi C. Lagian itu kasusnya terjadi di 2018 – 2019,” ujar Syarif dalam keterangannya kepada MONITOR.

Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, Triwisaksana atau yang akrab disapa Bang Sani mengatakan hal yang sama, dimana dirinya tidak tahu soal pembelian lahan rumah DP 0 persen hingga terdengar kabar dikorupsi.

“Saya gak tahu ya. Denger kabarnya memang mengejutkan banget itu. Amat disayangkan,” ujar mantan politisi PKS yang saat ini menjabat sebagi Ketua Partai Gelora Jakarta tersebut.

Bahkan Sani pun menyatakan sudah lupa apakah pembelian lahan yang diduga dikorupsi tersebut pernah dibahas melalaui rapat DPRD atau tidak. “Karena saya sekarang sudah tak jadi anggota DPRD jadi saya lupa,” teranganya.

Hal senada diungkapkan oleh mantan Ketua Komisi D DPRD DKI di periode 2014-2019 Iman Satria. Politiku Gerindra yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD DKI dan sekarang duduk sebagai Ketua Komisi E ini mengatakan,
pihaknya tidak tahu menahu soal kurupsi yang lahan rumah DP 0 persen tersebut.

“Itu terjadi di BUMD, jadi kurang tau kronologisnya,” pungkasnya.

Recent Posts

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

1 menit yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

33 menit yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

49 menit yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

2 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

4 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

11 jam yang lalu