MONITOR, Palembang – Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan menjadi piranti penting memperkuat moderasi beragama dan semangat kebangsaan. Hal itu disampaikan Prof. Dr. Suyitno, M.Ag Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, Jumat (26/2) di Palembang.
“Gagasan moderasi beragama adalah geniun Kementerian Agama, karenanya harus terus didesiminasikan kepada seluruh masyarakat termasuk mahasiswa”, terang Suyitno dihadapan Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia di UIN Raden Fatah Palembang.
Suyitno menambahkan literasi moderasi beragama harus diperkuat kepada mahasiswa peserta PWN, sebagai ujung tombak yang strategis dalam melakukan desiminasi literasi. “Saat ini Kementerian Agama mempunyai Lorong Moderasi Beragama yang berisi jargon-jargon penting pengarusutamaan moderasi kepada keluarga besar Kementerian ini”, katanya.
Selain pengembangan literasi keagamaan yang moderat, Suyitno menambahkan pentingnya riset-riset tentang moderasi beragama, pendampingan-pendampingan kepada masyarakat dan juga pengembangan bahan ajar berbasis moderasi beragama didunia Pendidikan.
Suyitno mengingatkan agar moderasi beragama dikembangkan secara sistematis melalui Rumah Moderasi Beragama (RMB), agar dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat. “Gagasan moderasi beragama harus menjadi pola sikap dan pola perilaku masyarakat bukan hanya kalangan Kementerian Agama sendiri”, terangnya.
Mantan Direktur GTK Ditjen Pendidikan Islam ini mengapresiasi kepada Forum WR/WK III PTKIN yang mendesian PWN PTK XV 2021 dengan model blanded camp, yang dinilai efektif di tengah pandemic Covid-19.
Suyitno berpesan kepada Tuan Rumah PWN PTK UIN Raden Fatah Palembang untuk melakukan persiapan yang matang, karena akan mendukung kesuksesan. “Kalau kita mampu merancang dan mempersiapkan kegiatan dengan baik, kesuksesan akan di depan mata, baik sukses persiapan, pelaksanaan hingga pelaporan”.
Suyitno wanti-wanti agar penyelenggaraan PWN PTK memperhatikan mitigasi Kesehatan di masa Covid-19, mulai isolasi, peralatan Kesehatan yang dibutuhkan hingga SOP Blended Campnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khadijah, M.Si mengatakan penyelenggaraan PWN PTK dengan balanded camp, akan dikomunikasikan dengan Satgas Covid 19 Sumatera Selatan. “Kita akan ikuti protocol kesehatan agar semua yang terlibat dalam PWN sehat”, katanya.
Nyayu Khadijah berterimakasih atas kepercayaan Kementerian Agama menjadikan UIN Raden Fatah sebagai Tuan Rumah PWN PTK XV. “Seluruh Civitas Akademika akan bahu membahu mensukseskan kegiatan ini yang akanj difokuskan di Area Olahraga Jakabaring.
Hadir dalam Koordinasi WR/WK III PTKIN se-Indonesia Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan kemahasiswaan, Amirudin Kuba Kasi Kemahasiswaan, Muhammad Aziz Hakim Kasubbag TU Diktis, Ida Umami Wakil Ketua Forum WR/WK III PTKIN, Sumper Mulia Sekjen Forum dan para pejabat UIN Raden Fatah, Abdul Hadi WR II, Mirwan Karo AAK dan sejumlah pejabat lainnya