MONITOR, Surabaya – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di sebuah rumah di Jalan Medokan Sawah 121, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/2/2021).
Ketua RT 01 Medokan Sawah, Supangin, mengungkapkan bahwa Densus 88 Antiteror Polri mengamankan terduga teroris berinisial AIH di depan sebuah masjid menjelang Salat Jumat.
“Kira-kira pukul 11.30 WIB, saat mau berangkat Solat Jumat. Saya dihubungi Densus 88 jika mau ada kegiatan,” ungkapnya di lokasi penangkapan.
Saat ini, Densus 88 membawa AIH ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Tidak tahu, masih terduga. Kalau AIH tidak bersalah akan dikembalikan. Akan diperiksa di Jakarta,” ujar Supangin.
“Ada kurang lebih 10 Anggota Densus 88 yang menggunakan lima kendaraan. Kami hanya disuruh menyaksikan penggeledahan. Sedangkan AIH sudah diamankan, dia ditangkap di depan masjid,” kata Supangin menambahkan.
Dari penangkapan itu, Supangin mengungkapkan, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti panah, samurai serta alat-alat tinju dan taekwondo.
Supangin mengaku tidak mengetahui pasti sejak kapan AIH tinggal di Medokan Sawah. Namun, menurut Supangin, AIH yang kesehariannya membuka servis ponsel tersebut merupakan sosok pria baik.
“Kurang tahu, karena saya baru menjadi Ketua RT. Kemungkinan 10 tahunan. Keseharian baik, ada orang meninggal ikut takziah. Selama saya jadi Ketua RT, kalau tamu banyak, tapi saya tidak mengontrol. Yang penting dia baik, penampilannya pun biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menyampaikan belum menerima informasi lebih lanjut terkait adanya penangkapan terduga teroris di Surabaya tersebut.
“Sampai saat ini belum menerima informasi (lebih lanjut terkait penangkapan terduga teroris),” ujarnya.
Jika memang sudah ada informasi terkini, Gatot mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan informasi terkait penangkapan tersebut.
“Jika kami telah mendapat informasi maka akan kami sampaikan. Saat ini biarkan anggota bekerja terlebih dahulu di lapangan,” katanya.