Rabu, 8 Mei, 2024

Bertambah 132, Pasien Covid-19 di Babel Jadi 6.738 Orang

“Saat ini, penambahan kasus baru Covid-19 didominasi klaster keluarga”

MONITOR, Pangkalpinang – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaporkan bahwa pasien baru yang terpapar bertambah 132 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 6.738 orang.

“Saat ini, penambahan kasus baru Covid-19 didominasi klaster keluarga, kampung dan pesantren,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno, kepada wartawan di Pangkalpinang, Minggu (21/2/2021).

Andi mengatakan, berdasarkan data terbaru pada Sabtu (20/2/2021) malam, pasien dinyatakan selesai isolasi atau bebas Covid-19 sebanyak 5.836 atau bertambah 99, meninggal dunia 104 atau bertambah 1, dalam isolasi/perawatan 798 atau bertambah 132 dan kumulatif kasus konfirmasi 6.738.

Kumulatif kasus orang terkonfirmasi Covid-19 tersebar di Pangkalpinang 2.609 atau bertambah 38, Bangka 1.761 atau bertambah 29, Bangka Tengah 1.096 atau bertambah 21, Bangka Barat 317 atau bertambah dua, Bangka Selatan 312 atau bertambah 39, Belitung 392 atau bertambah dua dan Belitung Timur 251 atau bertambah satu orang.

- Advertisement -

Sementara itu, 798 orang masih atau sedang menjalani isolasi dan karantina, terdapat di Pangkalpinang 553, Bangka 69, Bangka Tengah 66, Bangka Barat 23, Bangka Selatan 51, Belitung 31, Belitung Timur lima orang pasien.

“Penambahan 132 orang yang terkonfirmasi Covid-19 ini, semakin mengafirmasi bahwa penyebaran dan penularan virus corona belum berakhir, masih terus terjadi, dan faktanya wabah/virus ini ada di sekitar kita,” kata Andi.

Menurut Andi, meskipun vaksinasi Covid-19 sudah diberikan, tidak berarti bahwa orang yang sudah divaksin boleh mengabaikan protokol kesehatan. Bagaimana pun kita tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar Covid-19 dan kemungkinan bahwa virus itu telah beradaptasi atau bermutasi.

“Saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor, namun sudah terjadi kasus transmisi lokal yang cukup massif. Ini yang musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini,” ujarnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER