MONITOR, Jakarta – Masyarakat Indonesia tak lama lagi akan memiliki vaksin mandiri, yakni Vaksin Nusantara. Vaksin yang digagas dokter Terawan Agus Putranto sejak menjabat sebagai Menteri Kesehatan ini sudah diuji klinis pada fase kedua oleh RS Dr. Kariadi Semarang.
Terawan menargetkan produksi vaksin ini dapat mencapai 10 juta dosis setiap bulannya. Dengan temuan ini, Terawan optimis Indonesia akan mampu mandiri dalam pelaksanaan vaksinasi dan memproduksi vaksin Covid-19.
“Di kemudian hari produk massalnya bisa mencapai 10 juta per bulan. Dan diperkirakan akan membuat kemandirian vaksin,” kata Terawan kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).
“Kita harus punya kemampuan untuk memproduksi sendiri dan kita harus punya kemampuan mandiri untuk membuat vaksin yang platformnya individual,” sambungnya lagi.
Sebagaimana diketahui, RS Dr. Kariadi bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, RSPAD Gatot Soebroto, Aivita Biomedical dan Universitas Diponegoro untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan teknologi dan sel dendritik. Jika lolos uji klinis di semua tahap, Terawan berharap Vaksin Nusantara bisa diproduksi secara massal.
MONITOR, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) terus melakukan peningkatan…
MONOTOR, Jambi - Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menjadi tuan rumah…
MONITOR - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Imam Bukhari di Desa Khartang…
MONITOR, Manado - Moderasi beragama merupakan basis perspektif yang harus dimiliki oleh setiap umat beragama…
MONITOR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024…
MONITOR, Dumai - Air merupakan salah satu aspek kebutuhan paling esensial bagi kelangsungan hidup setiap orang,…