Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (dok: Rmol)
MONITOR, Jakarta – Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti sikap Presiden Joko Widodo yang menyambut baik kritikan dari rakyat. Menurut SBY, kritik dapat diibaratkan sebagai obat.
Sementara pihak yang dikritik, kata SBY, dapat terhindar dari kesalahan dan kegagalan.
“Kritik itu laksana obat dan yang dikritik bisa “sakit”. Namun, kalau kritiknya benar dan bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan,” tutur SBY dalam keterangannya, Sabtu (13/2/2021).
Namun sebaliknya, lanjut SBY, apabila pujian tersebut diberikan secara berlebihan maka dapat menyebabkan kegagalan.
“Pujian dan sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan dan hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan,” pungkas SBY.
“Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit,” sambungnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…
MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyoroti kondisi pendidikan di…
MONITOR, Jakarta - Ada satu hal yang kerap terulang dalam sejarah politik Indonesia yaitu regulasi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Raya Al Bakrie di Bandar Lampung,…