Selasa, 16 April, 2024

Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi, Wilayah Jaktim Paling Banyak

MONITOR, Jakarta – Kasus Covid-19 di Jakarta masih tinggi. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, kasus tertinggi ada di wilayah Jakarta Timur. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinkes DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 19.533 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.813 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.213 positif dan 13.600 negatif.

“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 262.980. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 114.429,” ujarnya.

Dwi menjelaskan distribusi kasus pada hari ini, yaitu Jakarta Timur sebanyak 1.530 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 785 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 519 kasus, Jakarta Utara sebanyak 477 kasus, Jakarta Barat sebanyak 470 kasus, Kep. Seribu sebanyak 3 kasus, serta terdaftar pasien beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 340 kasus dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 89 kasus.

- Advertisement -

Sementara itu, di DKI Jakarta telah dilakukan testing sebanyak 12x dari standar minimal WHO dalam seminggu, di mana 87% dilakukan untuk melakukan pemeriksaan pada kasus suspek dan kontak erat. Peningkatan kasus juga terjadi lantaran tracing ditingkatkan pada kontak erat kasus positif, yakni 1 kasus positif diperiksa 7 kontak erat. Proses tracing dibantu 1.427 relawan BNPB yang tersebar di 309 Puskesmas DKI Jakarta.

Kemudian sebanyak 33% kasus positif aktif di Jakarta merupakan pasien bergejala sedang sampai dengan kritis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Per 5 Februari, tempat tidur isolasi yang tersedia sebanyak 8.259, dengan persentase keterisian sebesar 72% atau 5.921 tempat tidur. Untuk tempat tidur ICU yang tersedia sebanyak 1.133, dengan persentase keterisian sebesar 74% atau 842 tempat tidur.

“Sedangkan, untuk kasus tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di tempat isolasi terkendali/wisma atlet/rumah. Adapun persentase keterisian fasilitas isolasi terkendali di DKI Jakarta sebesar 46%,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER