MALUKU-PAPUA

Pangdam Kasuari: Tak Boleh Sombong karena Sudah Terbiasa Siaga

MONITOR, Manokwari – Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan siaga, apabila diperlukan dan harus berangkat menuju tempat tugas, seorang prajurit harus selalu siap.

Hal itu disampaikan oleh Cantiasa di hadapan Prajurit dan PNS Staf Makodam dan satuan Badan Pelaksana Kodam (Balakdam) saat menyampaikan evaluasi atas pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Satuan Jajaran Kodam XVIII/Kasuari 2021 di lapangan upacara Kodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Jumat (29/1/2021).

Acara itu juga diikuti oleh Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam, Kapoksahli Pangdam serta para Asisten dan pejabat Kodam XVIII/Kasuari lainnya.

“Misalnya bila ada konflik atau kontingensi, kemana kita harus berangkat, juga harus kita siapkan. Untuk itu, pengalaman dalam latihan ini, saya minta agar dijadikan pembelajaran dan bekal bagi kita semua,” ungkap Cantiasa dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Sabtu (30/1/2021) malam.

Cantiasa menyampaikan, jika ada kekurangan, kendala dan hambatan, maka akan dan harus perbaiki.

“Kita tidak boleh sombong karena sudah terbiasa melaksanakan siaga. Dalam kegiatan siaga, apabila terjadi konflik atau situasi kontingensi, semua sudah harus disiapkan. Saya minta, kita harus selalu dalam keadaan siap untuk digerakkan, kapan pun dan dimana pun dibutuhkan,” ujarnya.

Dalam apel kesiapsiagaan itu, selain dilakukan pengecekan terhadap personel dan materiel yang ada di satuan, mulai dari kendaraan, munisi, hingga alat perlengkapan lainnya. Selain itu juga dilakukan pengecekan terhadap perlengkapan perorangan, termasuk senjata, serta perlengkapan kelompok dan satuan. 

“Kita juga harus mengecek bagaimana kesiapsiagaan kita dalam rangka berkoordinasi dengan satuan tetangga, terkait dengan misalnya bencana yang disebabkan oleh faktor alam maupun manusia atau mungkin tentang adanya konflik. Itu semua harus segera dilakukan komunikasi awal sehingga saat kalian diperintahkan untuk berangkat, maka tugas kalian terkait dengan situasi di lapangan sudah jelas,” kata Cantiasa.

Cantiasa juga sudah memerintahkan para Dansat agar punya nomor HP satuan tetangga atau instansi yang terkait, baik dari unsur pemda maupun organisasi terkait lainnya yang nantinya bisa dihubungi terkait kepentingan tugas, seperti PMI, BPBD dan pemadam kebakaran.

Teknik memadamkan api, bila terjadi kebakaran di satuan harus diketahui dan dikuasai. Pasir, karung atau Alat Pemadam Kebakaran harus ada di setiap satuan sehingga tidak menjadi terlambat. 

“Ada gold time yang harus kamu pegang sehingga tidak terjadi bencana atau korban yang lebih berat. Jadi yakinkan keselamatan orang, gedung dan keamanannya. Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih karena kegiatan hari ini telah berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya. 

Menyinggung situasi di Indonesia saat ini yang banyak terjadi bencana alam, termasuk Papua, sebagaimana laporan dari BMKG bahwa Papua masuk dalam jalur rawan terjadinya bencana alam, selain Kalimantan, Sulawesi dan di daerah Jawa, Cantiasa kembali mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab TNI.

“Tugas kita sebagai tentara sesuai UU Nomor 34, salah satunya adalah Operasi Militer Selain Perang, yakni bagaimana kita harus membantu pemerintah daerah terkait dengan penanganan musibah bencana alam maupun tugas kemanusiaan lainnya. Jadi kita harus siap,” ujarnya.

Sekadar informasi, Apel Kesiapsiagaan Satuan Jajaran Kodam XVIII/Kasuari 2021 itu melibatkan seluruh satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, baik Satuan Tempur (Satpur), Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin), maupun Satuan Teritorial (Satter).

Secara teknis, usai Pangdam menerima paparan dari Asops Kolonel Inf Lucky Avianto tentang mekanisme apel kesiapsiagaan, Pangdam kemudian melakukan pengecekan secara virtual ke satuan jajaran Kodam dan melakukan pengecekan dan memberikan perintah langsung kepada para Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam, seperti Danrem, Dandim, Danyon dan unsur-unsur Balakdam lainnya.

Recent Posts

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

5 jam yang lalu

Soroti Penyalahgunaan Mobil Dinas, DPR Dorong Polri Beri Sanksi Agar Jadi Pelajaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…

6 jam yang lalu

Pemerintah Belum Resmi Tetapkan Haji Jalur Laut, Tapi Peluang Terbuka

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pemerintah belum menetapkan agenda resmi untuk…

7 jam yang lalu

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

9 jam yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

10 jam yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

10 jam yang lalu