BERITA

RSUD Depok Beberkan Penyebab Penumpukan Pasien di IGD

MONITOR, Depok – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, pasien yang menumpuk di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) bukan merupakan pasien Covid-19 yang sudah konfirmasi (positif) saja. Namun, imbuhnya, ada beberapa faktor lainnya.

Devi merinci, ada pasien yang sedang menunggu hasil Swab PCR, lalu menunggu kamar perawatan yang masih penuh. Kemudian ada juga pasien yang menunggu kabar dari rumah sakit rujukan sehingga sementara ditempatkan di ruang IGD.

“Penumpukan yang terjadi bersifat variatif, dari hari ke hari menyesuaikan dengan kondisi. Salah satu penyebabnya karena pasien yang datang belum memiliki hasil Swab PCR. Di samping itu juga ada yang datang sudah dalam kondisi berat membutuhkan alat bantu nafas dan ICU, sementara di sini kapasitas ICU Covid-19 yang baru siap enam unit,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (29/01).

Devi menjelaskan, pasien yang datang memang memiliki gejala Covid-19, seperti demam tinggi, sesak nafas, dan flu. Kendati demikian, jika mereka tidak disertai hasil Swab PCR, maka akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk penentuan ditempatkan di ruang Covid-19 atau bukan.

“Ketika pasien sebelumnya sedang menunggu hasilnya keluar, kemudian datang lagi pasien yang baru sehingga terjadilah penumpukan,” jelasnya.

Lebih Lanjut Devi menerangkan, pasien Covid-19 yang dapat dirawat di RSUD Depok adalah yang memiliki gejala sedang hingga berat. Pasien dengan gejala ringan namun memiliki penyakit bawaan (komorbid) juga akan diterima.

“Pasien dengan gejala ringan tanpa Komorbid akan kami sarankan isolasi mandiri atau kami rujuk ke Rumah Sakit Citra Medika dan tanpa gejala ke Wisma Makara UI,” pungkasnya.

Recent Posts

RUPSLB, Pemegang Saham Tunjuk Riduan jadi Direktur Utama Bank Mandiri

MONITOR, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggelar rapat umum pemegang saham luar…

10 menit yang lalu

DPR Nilai Fenomena Bendera One Piece Bagian Dari Ekspresi, Harus Jadi Introspeksi Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menilai fenomena pengibaran bendera…

19 menit yang lalu

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan Bertarif Mulai Besok

MONITOR, Prambanan - Terhitung mulai hari Rabu, 06 Agustus 2025, pukul 00.00 WIB, Jalan Tol…

28 menit yang lalu

Panen Raya Anggur di Tangsel, Benyamin: Kembangkan, Banyak Lahan Bisa Dipakai

MONITOR, Banten - Panen Raya anggur Pondok Jaya Benyamin Davnie (Ponjay Bendav) menjadi alarm utama…

43 menit yang lalu

Kasus Keracunan MBG Kembali Terjadi, DPR Minta Audit Keamanan Kandungan Menu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini mendesak Badan Gizi Nasional…

4 jam yang lalu

Pemerintah Dorong Industri Specialty Berdaya Saing di Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus meningkatkan nilai tambah sumber daya hayati lokal seperti kopi,…

6 jam yang lalu