MONITOR, Jakarta – Setelah meresmikan masjid di Rest Area KM 88 A Ruas Cipularang pada Desember tahun lalu, kini PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali meresmikan sejumlah masjid rest area di jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Jumat, (29/1).
Sejumlah masjid rest area yang diresmikan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur secara virtual tersebut, terletak di 12 titik rest area yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada pun daftar masjid yang diresmikan adalah sebagai berikut:
- Masjid Sabiilul Istiqomah di Rest Area KM 379 A Ruas Batang-Semarang;
- Masjid Sabiilun Najwa di Rest Area KM 389 B Ruas Batang-Semarang;
- Masjid Sabiilun Najah di Rest Area KM 391 A Ruas Batang-Semarang;
- Masjid Nurul Jannah di Rest Area KM 519 A Ruas Solo-Ngawi;
- Masjid Nurul Bayan di Rest Area KM 519 B Ruas Solo-Ngawi;
- Masjid Nurul Hidayah di Rest Area KM 575 A Ruas Solo-Ngawi;
- Masjid Al-Ghoddi di Rest Area KM 575 B Ruas Solo-Ngawi;
- Masjid Ar Rahman di Rest Area KM 66 A Ruas Pandaan-Malang;
- Masjid Al Muhajirin di Rest Area KM 36 A Ruas Balikpapan-Samarinda;
- Masjid At-Taqwa di Rest Area KM 36 B Ruas Balikpapan-Samarinda;
- Masjid Ar-Rahman di Rest Area KM 65 A Ruas Kualanamu-Tebing Tinggi, dan;
- Masjid Ar-Rahiim di Rest Area KM 65 B Ruas Kualanamu-Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan ini, Subakti mengatakan bahwa kehadiran masjid tentu sangat bermanfaat bagi ummat dan lingkungan sekitar, khususnya bagi para pengguna jalan tol yang hendak singgah beribadah dan sejenak beristirahat di tengah perjalanannya. Masjid merupakan salah satu elemen penting bagi pelayanan di rest area, karena merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk beribadah bagi ummat muslimin dan muslimah.
“Dengan dibangunnya masjid-masjid ini, semoga dapat meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah, makmur dan mulia oleh para Jamaah, serta menambah keberkahan bisnis dan pelayanan kita kepada masyarakat, baik pelayanan di jalan tol maupun di rest area,” ujar Subakti.
Subakti menambahkan, atas rampungnya 12 masjid baru di rest area ini, perlu kerja sama yang baik dari banyak pihak. Hal ini menggambarkan sinergi yang terjalin pada seluruh elemen di bawah naungan Jasa Marga Group berjalan dengan baik.
“Saya juga mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas kesuksesan dan kemitraan yang terjalin dengan sangat baik antara PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku anak usaha Jasa Marga yang dipercaya untuk mengelola rest area, dengan Regional Divison dan Anak Perusahaan Jalan Tol Jasa Marga Group dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan rest area,” tambahnya.
Senada, Direktur Utama PT JMRB Cahyo Satrio Prakoso menjelaskan bahwa masjid merupakan salah satu fasilitas di rest area yang dikunjungi oleh mayoritas pengunjung. Terlebih, papar Cahyo, jam operasional di rest area yang tidak mengenal libur, menjadikan masjid akan selalu dikunjungi oleh jemaah selama 24 jam.
“Dengan begitu, saya berharap masjid-masjid ini akan selalu termuliakan, serta dapat memberi manfaat dan berkah bagi Jasa Marga Group, terutama bagi para pengguna jalan tol yang menjadi ‘mitra’ utama bagi kami,” harap Cahyo.
Di masa pandemi ini, Cahyo memastikan rest area, termasuk masjid, yang berada di bawah pengelolaan PT JMRB dan Jasa Marga Group selalu menerapkan protokol kesehatan, demi menjamin keamanan dan kenyamanan pada pengunjung. Protokol kesehatan yang diterapkan di antaranya dengan menyediakan hand sanitizer dan sarana mencuci tangan di sejumlah titik, membatasi jarak pada meja, kursi, dan antrean, serta melakukan pembersihan secara berkala. Khusus bagi masjid, protokol kesehatan yang diterapkan meliputi pembatasan jarak antar-saf, penempatan hand sanitizer dan sabun cuci tangan, serta meniadakan karpet dan perlengkapan ibadah lainnya, sehingga para jemaah diimbau untuk membawa perlengkapan ibadah pribadi.
Sebagai bentuk sahih atas perampungan 12 masjid rest area tersebut, Subakti melakukan penandatanganan di atas batu prasasti yang juga dilakukan secara virtual dan disiarkan secara daring melalui kanal-kanal milik Jasa Marga. Selanjutnya, masjid-masjid baru tersebut dapat dipergunakan secara optimal oleh pengguna jalan tol, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi ini.