Jumat, 26 April, 2024

Polri Tahan Ambroncius Nababan Terkait Kasus Rasis ke Pigai

"Penahanan (Ambroncius Nababan) di Rutan Bareskrim“

MONITOR, Jakarta – Bareskrim Polri resmi menahan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin), Ambroncius Nababan, usai ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan diskriminasi ras dan etnis terhadap mantan Komisioner Komnas HAM dan Tokoh Papua Natalius Pigai.

“Ya benar (ditahan),” ungkap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Slamet Uliandi, kepada media, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Slamet mengatakan bahwa penahanan terhadap Ambroncius Nababan dilakukan mulai Rabu (27/1/2021) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri sehari sebelumnya.

“Penahanan (Ambroncius Nababan) di Rutan Bareskrim,” katanya.

- Advertisement -

Sekadar informasi, Ambroncius Nababan ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (26/1/2021).

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, menyampaikan bahwa Ambroncius Nababan juga dijerat pasal lain.

Sekadar informasi, Ambroncius Nababan ditetapkan sebagai tersangka setelah mengunggah foto tangkapan layar berisi muatan yang diduga rasialisme melalui akun Facebook miliknya. Unggahan itu ditujukan kepada mantan Komisioner Komnas HAM yang juga Tokoh Papua Natalius Pigai.

Dalam unggahan itu, foto Natalius Pigai disandingkan dengan foto seekor Gorila disertai komentar terkait vaksinasi.

“Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies,” tulis akun Ambroncius Nababan dalam foto yang diunggah ulang oleh akun Twitter @NataliusPigai2 pada Minggu (24/1/2021).

Tak lama, Ambroncius Nababan pun berdalih bahwa unggahan foto Natalius Pigai dengan seekor Gorila disertai narasi terkait vaksinasi itu merupakan bentuk kritik satire. Ambroncius mengaku geram melihat sikap Pigai yang menolak vaksinasi Covid-19 secara terbuka kepada publik.

Menurut Ambroncius, sikap Natalius Pigai itu merepotkan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Ambroncius pun sempat menolak jika unggahan tersebut dianggap tindakan rasialisme terhadap warga Papua.

Amroncius mengatakan hanya mengambil gambar serupa yang pernah diunggah orang lain di media sosial.

Meskipun demikian, Ambroncius telah meminta maaf kepada Natalius Pigai dan masyarakat Papua atas dugaan tindakan rasialisme yang telah ia lakukan. Ia mengaku bersedia untuk menempuh jalur damai terkait perkara ini.

Kendati demikian, polisi menyatakan tetap melanjutkan pengusutan perkara hingga tuntas.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER