MONITOR, Jakarta – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampak sibuk melakukan pengerukan sungai, waduk, setu, embung, pembebasan lahan naturalisasi, hingga membuat sumur resapan atau drainase vertikal.
“Kegiatan itu perlu digencarkan mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Rabu (20/1/2021).
Namun demikian, Riza menuturkan pihaknya sangat mengharapkan adanya peran serta masyarakat dalam mengatasi banjir.
“Peran masyarakat juga diperlukan dalam penanggulangan banjir Ibukota. Warga jangan lagi membuang sampah ke sungai, harus menjaga selokan tetap bersih. Jadi semuanya berpulang pada kita semua warga Jakarta,” ungkapnya.
Bicara soal anggran penanganan banjir, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini menyebut setiap tahunnya, Pemprov DKI mengelontorkan triliunan rupiah setiap tahunnya. Tahun 2021 ini saja, anggaran yang digelontorkan untuk penanganan banjir di Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI sebesar Rp5 triliun. Dana tersebut bersumber dari APBD DKI 2021-2022.
Ia menambahkan, program penanggulangan banjir tersebut harus terus berjalan di tengah intensitas turunnya hujan yang saat ini mulai meninggi.
“Tahun demi tahun berapa pun besarnya program yang kami anggarkan, tidak kurang dari Rp 5 triliun,” terangnya.
Lanjutnya, Pemprov DKI juga melakukan perbaikan hingga perawatan pompa guna membantu membuang air dari lokasi yang tergenang banjir
