PEMERINTAHAN

Rumah dan Bangunan Terdampak Gempa Sulbar Bakal Dibantu Pemerintah, Ini Besarannya

MONITOR, Mamuju – Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi bencana gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (19/1/2020) untuk memantau progres penanganan bencana gempa Sulbar terkait bangunan yang roboh dan tempat pengungsian.

Dalam kunjungannya tersebut Presiden Jokowi menyatakan, untuk gedung-gedung pemerintahan yang rusak dan roboh akan dibangun kembali oleh Pemerintah Pusat setelah dilakukan audit teknis. “Untuk rumah penduduk yang roboh, Pemerintah Pusat akan ikut membantu, akan didata untuk yang rusak berat akan dapat bantuan sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, rusak ringan Rp10 juta,” katanya.

Kehadiran Jokowi sendiri ke lokasi bencana gempa di Kabupaten Mamuju adalah untuk memastikan bahwa proses evakuasi, bantuan kepada masyarakat, logistik pengungsi dan tenda pengungsi terkelola dengan baik. Jokowi berharap bantuan Pemerintah Pusat dapat membantu pemulihan kegiatan ekonomi dan pemerintahan agar kembali normal.

Dalam kunjungannya kali ini, Presiden bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau kantor Gedung Gubernur yang roboh dan lokasi pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju.

Menteri Basuki sendiri menyatakan, bahwa untuk menjamin keamanan, semua bangunan akan diaudit teknis kelayakannya khususnya bangunan pemerintah dan perumahan yang masih berdiri. “Audit bertujuan untuk menentukan masih layak atau tidak bangunan meskipun terlihat kasat mata sekilas masih bagus. Jika masih layak untuk digunakan, maka cukup direnovasi sedikit,” ujarnya.

Hasil audit akan menjadi data untuk program penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Sulbar.

Untuk bergerak cepat melakukan penanganan tanggap darurat Menteri Basuki telah menunjuk Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Ditjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden sebagai komandan lapangan penanganan darurat bencana gempa di Sulbar yang akan mengkoordinir balai-balai teknis di lingkungan Kementerian PUPR di provinsi untuk melaksanakan penanganan tanggap darurat.

Sebagai upaya penanganan darurat bencana gempa di Sulbar, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk memulai pembersihan puing-puing bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene yang kondisinya paling parah. Alat berat yang telah dikerahkan berupa 9 excavator, 1 unit backhoe loader, 1 unit dozer, 1 unit tronton, 5 unit dump truck, dan 1 unit mobil crane.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mengerahkan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak, mencakup 6 unit Mobil Tangki Air, 30 unit tangki air, 1 unit mobil toilet, dan 10 unit tenda darurat.

Recent Posts

Kementerian UMKM Dorong Perputaran Ekonomi Melalui Pesta Rakyat HUT ke-80 RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong terjadinya perputaran ekonomi yang…

43 menit yang lalu

Jadi Pembina Upacara HUT ke-80 RI, Mendikdasmen Serukan Persatuan dan Gotong Royong

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian…

8 jam yang lalu

Mahasiswa UMM Hadirkan Turbin Pompa, Atasi Krisis Air Desa

MONITOR, Malang - Keterbatasan suplai irigasi selama bertahun-tahun menjadi tantangan utama para petani di Desa…

10 jam yang lalu

HUT RI ke-80, Puan Ajak Perkuat Komitmen Bangun Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka…

10 jam yang lalu

UMM Latih Puluhan Juru Sembelih Halal

MONITOR, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Studi Penelitian dan Pengembangan Produk Halal…

11 jam yang lalu

H-2 s.d H-1 Periode Libur Hari Kemerdekaan RI, Jasa Marga Catat 320 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan sebanyak 320.504 kendaraan meninggalkan…

11 jam yang lalu