Kemendes PDTT

Sinergikan SDGs Desa, Gus Menteri Minta Desa Lakukan Pendataan secara Mikro

MONITOR, Sigi – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sigi, Sabtu (16/1). Kunjungannya tersebut dalam rangka sinergitas program berbasis SDGs Desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
 
Dalam arahannya, Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menyampaikan agar dana desa bisa dirasakan oleh seluruh warga. Oleh karena itu, pihaknya telah menentukan arah kebijakan pembangunan desa ke depan dengan berbasis SDGs Desa.
 
 “Inilah yang kemudian harus menjadi rujukan kita membangun desa itu bagaimana, ya pakailah referensi SDGs Desa. SDGs Desa itu memberikan dua arah, pertama arah pembangunan kewargaan yang kedua arah pembangunan kewilayahan. Karena, dua arah ini yang harus dibangun,” jelasnya.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan berbasis SDGs Desa akan memberikan arah dalam hal pendataan. Dengan SDGs Desa, mengharuskan desa-desa melakukan pendataan secara mikro, tidak lagi makro.

Menurutnya, dengan data-data mikro akan bisa menunjukkan kondisi rill di desa-desa seluruh Indonesia.

“Desa akan terdongkrak ekonominya, buktinya ini, ini, ini dan seterusnya. Itulah makanya, hari ini kita berharap kepada seluruh desa tentu nanti paling akhir Januari akan segera kita keluarkan instruksinya agar desa-desa melakukan pemutakhiran data dengan basis SDGs Desa,” tegasnya.

 
Selain itu, Gus Menteri juga meminta agar dana desa dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, utamanya dalam menyiapkan generasi ke depan.
 
“Karena pada intinya Pak Presiden (Joko Widodo) selalu menekankan kepada saya, dana desa hanya boleh digunakan dua hal. Pertama untuk pertumbuhan ekonomi dan yang kedua untuk peningkatan sumber daya manusia,” jelasnya.
 
“Ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan, kalau banyak orang tanya Pak Menteri dana desa itu bisa dipakai apa sih? Jawabannya sederhana, Pak kades tidak usah panjang-panjang jawabnya, dana desa itu bisa dipakai apa saja kecuali yang dilarang, sudah cukup,” sambungnya.
 
Dengan demikian, tambahnya, kegiatan apa pun yang berhubungan dengan upaya peningkatan ekonomi dan sumber daya manusia boleh menggunakan dana desa.
 
“Jadi sederhana saja, dipakai apa saja boleh kecuali yang dilarang. Kenapa? Karena yang dilarang lebih sedikit daripada yang boleh. Tidak usah menceritakan yang boleh, karena akan terlalu panjang, menceritakan yang dilarang saja,” ungkapnya.
 
Dengan begitu, Ia harap kehadiran dana desa bisa dirasakan oleh warga masyarakat desa. Bukan hanya dirasakan oleh sebagian besar, tapi dirasakan oleh semua warga desa.
 
Sebagai informasi, pertemuan ini juga dihadiri oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan, Kepala Desa se-Kabupaten Sigi, serta pendamping desa. Pertemuan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Recent Posts

Ini Cara Pengajuan Program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025. Pendaftaran pengajuan…

2 jam yang lalu

Bertemu Sejumlah Tokoh Publik, Puan Tegaskan Komitmen Transformasi DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima audiensi dari sejumlah tokoh publik lintas…

4 jam yang lalu

Driver Maxim Indonesia Gelar Aksi Damai dan Doa Bersama untuk Mengenang Rekan Ojol yang Gugur

MONITOR, Jakarta - Ribuan mitra pengemudi Maxim di lebih dari 30 kota di berbagai kota…

6 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan KIP Kuliah 25.964 pada Mahasiswa

MONITOR, Mataram - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

8 jam yang lalu

Puan Kumpulkan Pimpinan, Urun Rembuk Bahas Transformasi DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini memimpin pertemuan antara pimpinan DPR…

9 jam yang lalu

UID Terima 30 Beasiswa Baznas Kota Depok, Perkuat Komitmen Cetak Generasi Unggul

MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) kembali dipercaya menjadi mitra strategis Badan Amil Zakat…

9 jam yang lalu