MONITOR, Jakarta – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Kementerian Pertanian (Kementan) kian memperkuat peran lumbung pangan masyarakat desa yang dinilai saat ini menjadi sangat strategis.
“Lumbung Pangan Masyarakat ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat, apalagi di masa pandemi ini, karena itu saya meminta Dinas Ketahanan Pangan Daerah memperhatikan dan memperkuat lumbung pangan masyarakat di daerahnya,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi, Sabtu (16/1/2021).
Upaya penguatan lumbung pangan masyarakat ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam menjamin ketersediaan pangan di era new normal, agar setiap daerah memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Menurut Agung, melalui Lumbung Pangan Masyarakat Desa, ketahanan pangan masyarakat akan semakin kokoh, karena pangan selalu tersedia di masyarakat.
“Lumbung Pangan Masyarakat Desa juga sangat penting untuk mengatasi masalah pangan akibat bencana alam, keadaan darurat, dan disaat paceklik,” tambah Agung.
Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Masyarakat BKP, Risfaheri menjelaskan bahwa, saat paceklik masyarakat yang membutuhkan dapat meminjam gabah/beras dan dikembalikan pada saat petani sudah panen. Tentu dengan tambahan keuntungan bagi lumbung yang disepakati bersama. Dengan demikian stok pangan di lumbung tetap terjaga volumenya, bahkan dapat terus bertambah.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Agus Wariyanto saat ditemui dikantornya beberapa waktu lalu menjelaskan, Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan akan terus melakukan pemberdayaan dan pengembangan lumbung masyarakat yang ada di wilayahnya.
“Bagi kami, peran lumbung pangan masyarakat ini sangat penting, terutama pada masa pandemi covid19 saat ini, dimana banyak warga perantau pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah. Hal ini tentunya mendorong peningkatan kebutuhan penyediaan pangan, untuk itu kedepannya lumbung pangan akan terus kami perkuat keberadaannya,” ujar Agus Wariyanto.
Hingga tahun 2020, Pemerintah telah membangun sekitar 5.300 Lumbung Pangan Masyarakat. Selanjutnya, Pemerintah pada tahun 2021 mengalokasikan pembangunan 500 lumbung pangan baru yang tersebar tidak hanya di wilayah sentra padi, tetapi termasuk juga wilayah rentan rawan pangan yang perlu dijamin ketersediaan stok pangannya.
Upaya eskalasi peran lumbung pangan juga terus dilakukan oleh Pemerintah, yang diwujudkan melalui kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa. Ditargetkan penumbuhan 1.000 Lumbung Pangan Masyarakat Desa melalui sinergi antara gapoktan dengan BUM Desa dalam pengelolaan LPMDes.