Jumat, 26 April, 2024

Pangdam Kasuari Pimpin Relawan Vaksin Covid-19 Papua Barat

“Kita harus yakin, kita harus hentikan pandemi Covid-19 ini”

MONITOR, Manokwari – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menjadi orang pertama di Papua Barat dan memimpin 15 orang relawan yang divaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, Amban, Manokwari Barat, Kamis (14/1/2021).

Selain Pangdam, vaksinasi perdana terhadap itu juga dilakukan terhadap unsur Forkopimda Papua Barat lainnya termasuk tenaga kesehatan, Dansatgas Covid-19, beberapa tokoh masyarakat, dan perwakilan dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Berikutnya, vaksinasi akan dilanjutkan di masing-masing wilayah di Kabupaten Manokwari, Sorong dan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).

Jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Papua Barat sebanyak 7.160 buah, yang akan digunakan setiap orang dalam dua kali penyuntikan, sehingga personel yang divaksin akan mencapai 3.500 orang. Para penerima vaksin pertama akan dipantau perkembangannya selama 14 hari dan selanjutnya akan mendapatkan suntikan vaksin tahap kedua, yang rencananya digelar pada 28 Januari 2021 mendatang.

- Advertisement -

Sebelum dilakukan vaksinasi perdana terhadap 15 orang relawan tersebut, termasuk Pangdam XVIII/Kasuari, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang membuka acara tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk sosialisasi dan mengedukasi warga masyarakat agar mereka mengetahui, mengerti dan merasa yakin atas keamanan penyuntikan vaksin Covid-19, karena masih adanya pro dan kontra di kalangan masyarakat, bahkan beredarnya berita hoaks tentang Vaksin Covid-19 sehingga membingungkan masyarakat.

Usai mendapatkan suntikan Vaksin Covid-19, Pangdam Mayjen I Nyoman Cantiasa menceritakan bahwa kegiatan pemberian vaksin Covid-19 adalah program pemerintah yang harus didukung, karena pandemi Covid-19 memang harus dihentikan.

Menurut Cantiasa, pemerintah berusaha meyakinkan rakyat agar yakin tentang keamanan vaksin itu.

Mulai dari Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri telah menjadi relawan vaksin Covid-19 untuk meyakinkan warga masyarakat, sekaligus menjawab beredarnya berbagai informasi atau berita bohong alias hoaks di tengah-tengah masyarakat terkait dengan dampak, efek dan lainnya dari Vaksin Covid-19.

Melalui vaksinasi ini, Cantiasa mengungkapkan, tujuan utamanya adalah untuk menghentikan wabah Covid-19 di Indonesia, yang tentunya memutus mata rantai penyebarannya, sekaligus percepatan pemulihan ekonomi.

“Dengan adanya vaksinasi ini, berarti kita telah melindungi diri sendiri, keluarga, lingkungan, juga orang-orang di sekitar kita. Untuk itu, tetap jaga kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, istirahat yang cukup, serta perhatikan dan atur pola makan dengan baik. Meskipun sudah divaksin tetap mengharuskan adanya pola hidup bersih, bukan hanya 3M tapi 5M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Menghindari kerumunan, serta Mengurangi Mobilitas,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Menurut Cantiasa, masyarakat tidak boleh takut atau ragu, karena para pemimpin negara mulai dari Presiden, Panglima TNI, Kapolri, menteri, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, bahkan dari kalangan selebriti sudah mulai menerima Vaksin Covid-19 dan saat ini sedang berjalan.

“Giliran berikutnya adalah warga masyarakat. Kita harus yakin, kita harus hentikan pandemi Covid-19 ini, dengan kita semuanya melaksanakan vaksin. Dan yang saya rasakan setelah disuntik vaksin, biasa saja, seperti digigit semut. Bahkan badan terasa segar dan perasaan lebih nyaman. Ini menjadikan suasana hati semakin tenang dalam menghadapi situasi dan kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Di sela-sela kegiatan vaksinasi, Cantiasa juga memberikan sejumlah bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada RSUD Papua Barat.

“Bantuan yang kami berikan ini masih terkait dengan kegiatan Bulan Kasih Papua Barat, yang dilaksanakan bersama dengan para unsur Forkopimda pada bulan Desember lalu. Hari ini kebetulan kegiatannya dilaksanakan di RSUD maka kami berikan bantuan berupa 6.000 masker medis, 50 APD dan kaca mata untuk digunakan pada saat tindakan operasi pasien. Karena tenaga medis kita setiap hari, jam, menit, detik mereka berjibaku dengan Virus Corona (Covid-19), jadi kita harus yakinkan mereka aman dengan kita bantu mereka untuk dapat dimanfaatkan oleh pihak rumah sakit di sini. Adapun untuk di daerah dan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, sudah dikirim 3.000 masker di tiap-tiap satuan,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER