KEUANGAN

Berlaku 1 Juli 2021, BI Terbitkan Aturan Baru Sistem Pembayaran

MONITOR, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mereformasi pengaturan sistem pembayaran nasional melalui penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.22/23/PBI/2020 tentang Sistem Pembayaran (PBI Sistem Pembayaran). Aturan ini mulai berlaku 1 Juli 2021 ke perbankan hingga financial technology (fintech).

Asisten Gubernur BI Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta mengatakan, reformasi aturan ini dilakukan karena beragamnya bisnisnya pembayaran yang muncul saat ini seiring dengan perkembangan inovasi ekonomi keuangan digital. Inovasi itu berdampingan dengan risiko yang harus dimitigasi.

“Secara teknis, pengaturan dalam PBI Sistem Pembayaran didasarkan pada pendekatan berbasis aktivitas dan risiko sehingga tidak bersifat diberlakukan sama untuk semua (one size fits all), khususnya dalam access policy dan penyelenggaraan sistem pembayaran serta pengawasan oleh BI,” ujarnya, dalam konferensi pers BI secara virtual, Jumat (8/1).

Selain itu, pengaturan dalam PBI Sistem Pembayaran juga mengedepankan principle-based regulation dan mendorong optimalisasi penguatan fungsi Self Regulatory Organization (SRO). Dengan kata lain, kata dia, sistem ini memudahkan penyelenggara jasa pembayaran di Indonesia dalam menjalankan bisnisnya.

“Aturan sistem pembayaran ada 153 ketentuan, banyak. Jadi kita reformasi, cari titik temu. Jadi 135 ketentuan kita rangkum jadi 1 PBI payung ini dan mungkin turunannya cuma ada 10,” ungkapnya.

Reformasi aturan ini juga memperkuat aturan mengenai akses ke penyelenggaraan sistem pembayaran (access policy), penyelenggaraan sistem pembayaran hingga pengakhiran penyelenggaraan sistem pembayaran (exit policy), fungsi BI di bidang sistem pembayaran, pengelolaan data secara terintegrasi, dan perluasan ruang uji coba inovasi teknologi yang merupakan wujud implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Filianingsih menyebut, jika mengacu pada aturan sistem pembayaran yang selama ini berlaku, ada 9 jenis penyelenggara jasa pembayaran (PJP). Dalam PBI baru ini, hanya ada 5 aktivitas PJP dan 1 aktivitas penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran (PIP).

Lalu, BI juga mengklasifikasi penyelenggara sistem pembayaran menjadi tiga macam yaitu Penyelenggara Sistem Pembayaran Sistemik (PSPS), Penyelenggara Sistem Pembayaran Kritikal (PSPK), dan Penyelenggara Sistem Pembayaran Umum (PSPU).

Nantinya, PJP dan PIP akan dimasukkan di antara ketiga macam klasifikasi tersebut berdasarkan sejumlah indikator, seperti model bisnis, produk sistem pembayaran yang ditawarkan, dan volume.

“Jika risikonya rendah, hanya perlu melapor. Tapi kalau risikonya sedang dan tinggi, perlu persetujuan dari kita,” kata Filianingsih.

Penerbitan PBI Sistem Pembayaran akan ditindaklanjuti dengan penyusunan peraturan pelaksanaan untuk mendukung implementasi reformasi pengaturan hingga Juli 2021.

Filianingsih menambahkan, saat PBI ini mulai berlaku, semua ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai sistem pembayaran di BI dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam PBI ini.

Recent Posts

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

51 menit yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

2 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

3 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

3 jam yang lalu

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

6 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

7 jam yang lalu