MONITOR, Washington – Dua tangan kanan senior Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, mengundurkan diri menyusul kerusuhan di Gedung Capitol saat massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres AS itu.
Berdasarkan beberapa sumber, sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih juga mempertimbangkan untuk mundur, termasuk penasihat keamanan nasional Robert O’Brien dan wakilnya, Matthew Pottinger.
Stephanie Grisham mengundurkan diri sebagai Kepala Staf Ibu Negara usai para pendukung Donald Trump menduduki Gedung Capitol dengan kekerasan, dalam upaya untuk menghadang Kongres mengesahkan hasil Pilpres 2020 lalu.
“Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari misi Nyonya Trump untuk membantu anak-anak di berbagai daerah dan bangga atas banyak pencapaian pemerintahan ini,” ungkap Grisham dalam sebuah pernyataan.
Grisham, yang menghabiskan satu tahun sebagai juru bicara Gedung Putih sebelum menjadi Kepala Staf Ibu Negara itu tidak mengatakan apakah pengunduran dirinya merupakan bentuk reaksi atas kekerasan di Gedung Capitol atau tidak.
Namun, sumber yang mengetahui keputusannya menyampaikan bahwa kekerasan di Gedung Capitol itu adalah kejadian terakhir yang tak dapat diterima oleh Grisham.
Sekretaris Sosial Gedung Putih, Rickie Niceta, juga mengundurkan diri, begitu pula Wakil Juru Bicara Gedung Putih Sarah Matthews sebagaimana dikatakan sumber kepada Reuters.
Masih berdasarkan sumber Reuters, O’Brien mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, sama seperti Pottinger, Wakil Penasihat Keamanan Nasional yang telah menjadi suara kunci terkait kebijakan pemerintah soal China.
“Saya baru saja berbicara dengan Wakil Presiden Pence. Saya bangga telah melayani (negara) bersamanya,” kata O’Brien dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/1/2021) pagi waktu setempat.
Menurut sumber, terdapat juga obrolan di Gedung Putih bahwa Wakil Kepala Staf Chris Liddell mungkin akan mengundurkan diri.
Gedung Putih menolak berkomentar.
Beberapa orang luka-luka dan seorang wanita dilaporkan tewas selama bentrokan di Capitol, ketika pendukung Donald Trump memenuhi seruan sang presiden untuk memprotes kekalahannya dalam Pilpres November 2020 dari calon Partai Demokrat, Joe Biden.
Trump telah berulang kali dan tanpa dasar mengklaim bahwa pemilihan itu dirusak oleh pemungutan suara yang curang.
Joe Biden sendiri akan dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.
Sumber: Reuters