MONITOR, Jakarta – Aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di sudut Ibukota mendapat komentar beragam. Ada yang mengapresiasi, namun tak sedikit juga yang mengatakan kalau aksi Risma tersebut bagian dari pencitraan.
“Selama niat nya benar untuk bantu urus warga Jakarta si oke saja. Tapi kalau tujuannya hanya sekedar melakukan pencitraan, mendingan stop jangan dilakukan lagi, soalnya Dinas Sosial DKI sudah cukup bekerja dengan baik,” ujar Sekertaris DPD Partai Golkar Jakarta, Basri Baco, dalam keterangan tertulisnya kepada MONITOR.
Ketua Fraksi Partai Golkar DKI Jakarta ini pun mencium aroma adanya agenda politik dibalik aksi blusukan yang dilakukan mantan Walikota Surabaya tersebut.
“Bisa jadi ada agenda politik terselubung. Jabatan Mensos hanya parkir sebentar,” sindir Baco.
Baco pun menyarankan agar Risma lebih fokus bekerja menjalankan tugasnya sebagai Mensos. Apalagi ditengah pandemi Covid-19, Mensos punya tugas berat yakni menjalankan amanah untuk membagikan bantun sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Disaat pandemi sekarang tugas Mensos berat, karena diberi amanah untuk menyalurkan bansos. Daripada sibuk blusukan lebih baik fokus pada distribusi bansos agar tidak ada kebocoran dan penyalahgunaan,” pungkasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani malah memberikan apresiasi terhadap aksi blusukan Risma tersebut.
Putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, aksi turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi Ibukota patut diapresiasi.
“Kalau ada pejabat yang mau turun ke jalan dan melihat langsung fenomena yang ada dilapangan, saya rasa pejabat tersebut patut udiberi apresiasi,” ujar Zita
Menurut politisi perempuan dari PAN ini, sangat jarang sekali pejabat sekelas menteri mau blusukan dan turun langsung ke lapangan.
