MONITOR, Jakarta – Pelarangan ormas Front Pembela Islam (FPI) menyita perhatian banyak kalangan. Sejak tanggal 30 Desember 2020, eksponen FPI dilarang melakukan kegiatan apapun.
Publik pun menyoroti tindakan pemerintah yang enggan membuka ruang dialog terkait pelarangan FPI di Indonesia. Salah satu pejabat yang disorot yakni Menko Polhukam, Mahfud MD.
Politikus Demokrat Andi Arief sangat berharap Mahfud MD masih mau berdiskusi dengan civil society. Kepala Bappilu Demokrat ini pun kecewa lantaran Mahfud MD lebih mendengarkan pandangan-pandangan dari pejabat militer.
“Mudah-mudahan Pak Prof Mahfud MD mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM,” tukas Andi Arief, melalui laman twitternya, Jumat (1/1/2021).