NASIONAL

Sandro Dukung Boy Rafli Jadi Kapolri, PP Pemuda Muhammadiyah: Bukan Sikap Resmi Organisasi

MONITOR, Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menegaskan bahwa sikap Sandro Andriawan yang terlihat mendukung Komjen Pol Boy Rafli Amar menjadi Kapolri bukanlah sikap resmi organisasi.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, saat menanggapi sikap Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sandro Andriawan yang menilai bahwa Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar layak memimpin Polri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.

“Berkaitan dengan statement sikap dukungan terhadap salah satu personal ‘kandidat’ (Kapolri) oleh salah satu ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, dengan tegas Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyatakan bahwa hal tersebut merupakan pandangan pribadi, yang bukan merupakan sikap resmi organisasi,” ungkapnya seperti dikutip MONITOR dari keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (27/12/2020).

Sunanto menjelaskan bahwa PP Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan yang fokus pada gerakan dan pemberdayaan pemuda, tidak memiliki kepentingan terhadap suksesi kepemimpinan di Polri.

“Tetapi sebagai bagian dari komponen bangsa, PP Pemuda Muhammadiyah tentunya tidak boleh apatis dan tidak memiliki sikap yang jelas terkait masalah kebangsaan,” ujarnya.

Sunanto mengatakan, PP Pemuda Muhammadiyah mengambil sikap untuk mendukung siapapun kader terbaik bangsa yang akhirnya akan memimpin Polri.

“Kader bangsa yang memiliki kemampuan dan pengalaman sesuai dengan syarat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tanpa diskriminasi suku, agama, ras dan golongan,” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sandro Andriawan menilai bahwa Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar paling layak untuk memimpin Polri guna menggantikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada awal Februari 2021 mendatang.

“Polri sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab menciptakan Kamtibmas di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, memiliki tantangan yang sangat kompleks, terlebih saat ini kelompok radikal ekstrem tanpa segan menunjukkan pembangkangan ketertiban umum, ini membutuhkan penanganan yang komprehensif dari institusi kepolisian,” ungkapnya kepada media, Jakarta, Sabtu (26/12/2020).

“Komjen Pol Boy Rafli Amar dengan pengalaman mumpuni dalam bidang reserse dan anti teror, bahkan terlibat langsung dalam penanganan kasus bom Bali yang merupakan jaringan teroris internasional, tentu sangat familiar dengan perkembangan kondisi kekinian, apalagi saat ini sedang mengemban tugas sebagai kepala BNPT RI,” ujar Sandro menambahkan.

Recent Posts

Kemenag dan Kemendes Berdayakan Desa melalui Zakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,…

3 jam yang lalu

DPR Sebut OTT Wamenaker Noel Tingkatkan Keberanian APH Tindak Tegas Korupsi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kasus Wakil Menteri Tenaga Kerja…

4 jam yang lalu

Anis Matta Lantik Pengurus 34 DPW dan 468 Pimpinan DPD Secara Serentak

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melantik kepengurusan Dewan…

6 jam yang lalu

Layanan Haji Akan Beralih ke BP Haji, Menag: Terimakasih Pak Presiden

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai bahwa rencana peralihan layanan haji dari Kementerian…

8 jam yang lalu

RGC FIA UI Gelar Pelatihan Pengembangan Kompetensi SDM Penjaminan Kredit

MONITOR, Jakarta - Risk Governance Centre (RGC) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kembali…

11 jam yang lalu

Seribu Peserta CFD Ikuti Mawlid Funwalk, Menag Ajak Warga Sambut Maulid dengan Menjaga Toleransi

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Car Free Day (CFD) Mawlid Funwalk di Jalan…

11 jam yang lalu