BERITA

Pasien Membludak, Anies Diminta Siapkan Apartemen untuk Isolasi

MONITOR, Jakarta – Pasien Covid-19 di Jakarta ternyata membludak. DPRD DKI pun meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menyiapkan apartemen untuk menampung pasien Covid-19 tersebut.

Dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Pemerintah Provinsi DKI harus segera mengambil tindakan cepat ketika Wisma Atlit Kemayoran dan rumah sakit rujukan, sudah tidak bisa lagi menampung lonjakan pasien Covid-19.

“Pemprov DKI harus mencari alternatif tempat isolasi pasien COVID-19, mengingat kapasitas 98 Rumah Sakit Rujukan di Ibu Kota sudah mulai menipis,” ujar Taufik dalam keterangan persnya di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (26/12).

Menurut mantan Ketua DPD Gerindra Jakarta ini, apabila melihat data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kapasitas tempat tidur di 98 Rumah Sakit (RS) rujukan di Jakarta tersisa 15 persen saja, sedangkan ketersediaan tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) di 98 Rumah Sakit ini hanya 20 persen.

“Jadi Pemprov DKI harus segera melakukan kerja sama dengan para pengembang di Ibu Kota untuk menggunakan apartemen sebagai lokasi isolasi pasien penyakit menular ini. Saya yakin para pengembang mau dengan sukarela menyerahkan atau meminjamkan apartemennya untuk kepentingan perawatan pasien COVID-19 di Jakarta,” ungkapnya.

Taufik pun merasa khawatir kalau tidak segera memikirkan lokasi isolasi alternatif, maka bisa saja pasien corona di Ibu Kota bisa terlantar beberapa bulan ke depan.

Taufik mengatakan, lonjakan wabah ini belakangan semakin tidak terkendali, bahkan angka kasus harian sudah melampaui 1.000 pasien.

“COVID-19 ini setiap hari belakangan nambah pesat, 1.500-2.000 kasus. Kalau ini kejadian terus berlangsung, saya yakin sarana untuk melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 itu tidak memadai,” terangnya.

Diakui, Taufik Pemprov DKI Jakarta sebetulnya sudah mewacanakan menggunakan Gelanggang Olah Raga (GOR) yang tersebar di berbagai kecamatan di Jakarta untuk lokasi isolasi.

Namun menurut Taufik penggunaan GOR sebagai lokasi alternatif karantina pasien corona butuh waktu panjang. Selain banyak GOR yang berada di sekitar permukiman warga, penyekatan untuk membuat ruang-ruang isolasi di dalam GOR juga memakan waktu yang tidak sebentar, sementara laju penularan corona sudah tak terbendung.

“Kalau ada gedung lain di kita, misalkan GOR, itu harus dibuat dulu untuk jadi ruang-ruang. Perlu waktu. Saya kira apartemen-apartemen itu sudah jadi ruang-ruang, ruang itu lah yang kita pakai,” pungkasnya.

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

5 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

6 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

7 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

7 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

7 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

14 jam yang lalu