MONITOR, Jakarta – Masuknya Sandiaga Salahuddin Uno dalam lingkaran Istana kini terus disorot banyak kalangan. Sejumlah mantan pendukung Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 lalu menelan kekecewaan.
Namun, harapan besar dan apresiasi juga dilayangkan banyak kalangan ketika Jokowi menggunakan hak prerogatifnya untuk mengakomodir eks lawan politiknya. Seperti halnya Fahri Hamzah. Politikus senior ini mengapresiasi langkah Jokowi yang mengangkat mantan rivalnya di Pilpres menjadi menterinya.
“Saya termasuk yang mendukung presiden Jokowi gunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi,” kata fahri Hamzah, dalam keterangannya, Kamis (24/12).
“Kita perlu persatuan melawan krisis ini,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini berharap, masuknya Sandiaga Uno di lingkaran eksekutif bisa menjadi basis kekuatan rekonsiliasi pasca terimbasnya Pilpres 2019 lalu.
“Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik Pilpres 2019,” demikian ujar Fahri.
Namun Fahri tidak ingin masuknya Sandiaga hanya sekadar bekerja membangun sektor pariwisata saja. Ia berharap besar keberadaan Sandiaga dapat menjadi icon silaturrahim antar anak bangsa.
“Jadilah bukan sekedar membangun parawisata, tapi membangun silaturahim antar anak bangsa,” imbuhnya.