MONITOR, Baubau – Terikat sejarah leluhurnya di Buton, Pangdam XIV/Hasanuddin (Hsn) Mayjen TNI Andi Sumangerukka dianugerahi gelar kehormatan Laode Lakina Umane Lipu oleh Perangkat Adat Kesultanan Buton.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/HO, Mayor Arm Sumarsono, mengungkapkan bahwa penganugerahan gelar adat kehormatan itu dilakukan dalam kunjungan kerja Pangdam XIV/Hsn ke wilayah Kodim 1413/Buton bersama Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A. Siahaan.
“Dalam kunjungan kerja selama dua hari ini sejak Rabu (23/12/2020), Pangdam XIV/Hsn juga mendapatkan kado istimewa dari Kesultanan Buton, yaitu gelar kehormatan Adat yaitu Laode Lakina Umane Lipu,” ungkapnya kepada MONITOR dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (25/12/2020).
“Bapak Pangdam kini memiliki panggilan Laode Sumangerukka. Arti dari Laode Lakina Umane Lipu sendiri memiliki makna seorang lelaki pemberani, menguasai wilayah dan petinggi atau pejabat negeri,” ujar Sumarsono melanjutkan.
Menurut Sumarsono, pemberian gelar adat tersebut tentu tidak saja menjadi penghargaan istimewa bagi Mayjen TNI Sumangerukka semata, namun juga bagi TNI AD karena bertepatan dengan peringatan Hari Juang TNI AD.
“Banyak pertimbangan dari Kesultanan Buton yang dijadikan dasar pemberian gelar kehormatan. Namun yang menjadi alasan utama adalah keterikatan dengan sejarah leluhur dari Pangdam yang memliki hubungan yang harmonis dengan masyarakat Buton,” katanya.
Untuk diketahui, sebelum dilantik menjadi Pangdam XIV/Hsn oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad pada 9 Januari 2020 lalu, Andi Sumangerukka pernah menjabat sebagai Danrem 143/HO (2012-2013) dan Kabinda Sulawesi Tenggara (2015-2019).
“Selain itu beliau juga lama bertugas di Sultra (Sulawesi Tenggara), baik sebagai Danrem 143/HO maupun sebagai Kabinda Sultra dan sekarang lingkupnya lebih besar lagi yaitu sebagai Pangdam XIV/Hsn,” ungkap Sumarsono.
Dari rekam jejak tersebut, menurut Sumarsono, Jenderal Bintang Dua itu banyak berkontribusi terhadap masyarakat Sultra.
“Dalam hal ini tentu juga dirasakan oleh masyarakat Buton,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sumarsono mengatakan, sesaat setelah dianugerahi gelar kehormatan di Baruga Keraton Buton, Kota Baubau, Sultra, pada Kamis (24/12/2020), Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyatakan bahwa Buton merupakan rumah keduanya.
“Saya sangat berbahagia, di tanah ini leluhur saya merasa aman dan terlindungi, akhirnya saya bisa kembali di rumah kedua,” katanya mengutip pernyataan dari Pangdam XIV/Hsn.
Sumarsono mengungkapkan bahwa pada kesempatan itu Pangdam XIV/Hsn berjanji akan mengemban amanah dari masyarakat Buton tersebut.
“Saya berjanji memegang amanah ini, penganugerahan gelar kehormatan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi pribadi saya, apalagi di Buton nama saya kini menjadi Laode Sumangerukka,” ungkapnya menirukan janji yang diucapkan Pangdam XIV/Hsn di hadapan Sultan Buton ke-40 Laode Muh Izat Manaarfa.
Sementara itu, setelah memberikan gelar kehormatan kepada Andi Sumangerukka, Sultan Buton ke-40 Laode Muh Izat Manaarfa yang juga sebagai Ketua Lembaga Adat mengatakan bahwa sebagai saudara akan selalu bekerja bersama-sama.
“Meskipun berbeda kita adalah saudara, dan selalu bekerja bersama-sama. Selamat atas penganugerahan gelar kehormatan kepada Laode Sumangerukka, semoga terus terjalin persaudaraan dan terus bekerja bersama-sama,” katanya.
“Dan harapan saya di tengah pandemi Covid-19 ini mari kedepankan keselamatan dan kesehatan serta terus patuhi aturan pemerintah Kota Baubau dalam melawan Virus Corona,” ujar Izat Manaarfa menambahkan.