MONITOR, Depok – Pemerintah Kota Depok terus berupaya mencari solusi agar pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat menjalani isolasi di tempat yang representatif. Salah satunya dengan menambah fasilitas kesehatan di Guest House Pusat Studi Jepang (PSJ), Universitas Indonesia (UI).
“Saat ini kami mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk menampung OTG dengan kapasitas 40 pasien. Hal ini dikarenakan kita harus segera memisahkan mereka yang positif dengan yang non-reaktif, khususnya di lingkungan keluarga,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Jumat (25/12).
Sebelumnya, lanjut Idris, Pemkot bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menyediakan Wisma Makara UI. Gedung tersebut, menjadi tempat isolasi khusus bagi OTG dengan kapasitas 120 pasien.
Idris menambahkan, upaya lainnya yang terus didorong adalah menguatkan kembali keberadaan Kampung Siaga Covid-19 (KSC). Termasuk meningkatkan kapasitas tes, serta penegakkan hukum secara terintegrasi dengan TNI/POLRI dalam penerapan protokol kesehatan.
Dirinya mengakui, status risiko penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya Kota Depok masih fluktuatif. Bahkan, pekan ini pada periode 20 Desember 2020, Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah.
“Kasus mayoritas berasal dari klaster keluarga dan komunitas, di samping klaster perkantoran,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…
MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…