BERITA

Minat Masyarakat Divaksin Masih Rendah, SMRC: Hanya 37 Persen

MONITOR, Jakarta – Ternyata hanya sekitar 37% masyarakat yang menyatakan siap untuk disuntik vaksin Covid-19. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dari 37% masyarakat yang siap divaksin, 40% pikir-pikir dulu dan 17% menyatakan tidak mau divaksin.

Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, mengatakan survei dilakukan pada 16–19 Desember 2020 melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random). Margin of error survei diperkirakan +/-2.9%.

“Kalau melihat hasil survei, memang masih rendah masyarkat yang bersedia untuk di vaksin,” ujar Tati dalam acara “Kepercayaan Publik Nasional pada Vaksin dan Vaksinasi Covid-19” pada 22 Desember 2020 di Jakarta.

Menurut Tati, persentase warga yang bersedia melakukan vaksinasi Covid-19 ini mengalami penurunan dibandingkan hasil survei sebelumnya. “Menurut survei dua pekan lalu, yang bersedia melakukan vaksinasi mencapai 54% dan sekarang hanya 37%,” tambah Tati. “Ini menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan.” sambungnya lagi.

Survei SMRC juga menunjukkan bahwa mayoritas warga tahu tentang rencana vaksinasi. Mayoritas warga (67%) tahu atau pernah dengar bahwa pemerintah akan memberikan vaksin/vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Yang belum tahu 33%. “Dari yang tahu, mayoritas, sekitar 67%, yakin rencana tersebut akan terealisasi,” kata Tati.

Tati menilai warga pada umumnya memiliki kepercayaan tinggi kepada pemerintah. Survei SMRC juga menunjukkan bahwa sekitar 70% warga percaya/sangat percaya pemerintah mampu menyediakan Vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan. Yang tidak percaya dan tak bersikap mencapai 30%.

Namun, dalam pandangan Tati, yang perlu diperhatikan pemerintah adalah temuan survei yang menunjukkan sejauh ini mayoritas warga belum mantap mau divaksin. “Ada sekitar 40% yang menyatakan masih pikir-pikir dulu untuk divaksin, yang menolak 17%; sementara yang tegas menyatakan bersedia melakukan vaksinasi sekitar 37%,” ujar Tati.

Untuk itu, Tati menyarankan pemerintah agar juga menggencarkan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi ragu untuk menjalani vaksinasi begitu vaksin Covid 19 sudah tersedia.

“Masyarakat perlu tahu bahwa untuk melawan Covid-19, mayoritas warga harus imun terhadap virus tersebut,” ujar Tati. “Dan cara terbaik untuk mencapai kekebalan mayoritas warga adalah dengan melakukan vaksinasi Covid 19.”pungkasnya.

Recent Posts

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

27 menit yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

2 jam yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

3 jam yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

4 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

4 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

7 jam yang lalu