MONITOR, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa langsung lokasi CCTV milik PT Jasa Marga yang disebut mengalami gangguan teknis di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), khususnya di KM 50.
“Tim Penyelidikan Komnas HAM RI melakukan pemeriksaan langsung dan pengambilan keterangan di tempat objek yang menjadi kendala tidak berfungsinya CCTV dengan maksimal,” ungkap Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Choirul mengatakan bahwa tim tersebut mendapatkan penjelasan terkait manajemen dan cara kerja CCTV di Tol Jakarta-Cikampek itu bekerja.
“Tim ditunjukkan, diterangkan dan mendapatkan penjelasan langsung dari Jasa Marga dan petugas teknisnya. Termasuk dipraktikkan bagaimana mereka memperlakukan objek tersebut,” katanya.
Choirul menyamapaikan, Komnas HAM RI pun mengucapkan terima kasih kepada Jasa Marga beserta jajarannya atas keterbukaan dan kerja samanya.
“Besar harapan kami, semakin banyak puzzle yang terungkap, semakin terang peristiwa dengan cepat,” ujarnya.
“Kami masih berharap jika ada masyarakat yang mengetahui, memilki atau menguasai informasi atau apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut dapat memberikan kepada Komnas HAM RI,” ungkap Choirul menambahkan.
Sekadar informasi, Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di kawasan KM 50, diduga menjadi lokasi tewasnya enam Anggota Front Pembela Islam (FPI) akibat insiden bentrok dengan Anggota Polri dari Polda Metro Jaya pada Senin (7/12/2020) lalu.
Sebelumnya, Komnas HAM telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait kejadian tersebut. Bahkan, Komnas HAM juga telah mengambil barang bukti dari Jasa Marga.