MONITOR, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan laboratorium bergerak Bio Safety Level (BSL) 2 hasil kerja sama PT Rajawali Global Investama (RGI) dengan periset Universitas Padjadjaran (Unpad).
Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Diana Sari, mengungkapkan bahwa pihaknya memang bekerjasama dengan RGI dalam pengembangan rancang bangun pembuatan laboratorium bergerak BSL-2 yang tersertifikasi World Bio Haz Tec dan memenuhi kriteria KKB Litbangkes tentang Standar Laboratorium Bergerak Biosafetytingkat 2 untuk pemeriksaan Corona Virus Desease-2019 (Covid-19) yang dipergunakan oleh Kemenkes.
“RGI bersama periset Universitas Padjadjaran telah mempersembahkan hasil karya anak negeri yang siap mendukung konsep pengendalian pandemik Covid-19 di Indonesia melalui pelacakan kontak erat sampai ke pelosok-pelosok, serta pendampingan isolasi mandiri oleh tenaga kesehatan secara on-line melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI). Ini adalah hasil karya anak bangsa yang harus kita dukung bersama,” ungkapnya kepada media, Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Di tempat terpisah, Ketua Tim Inovasi Keri Lestari, mengatakan bahwa Mobile Lab itu merupakan salah satu alat pendukung strategis untuk melakukan test, trace (pelacakan kontak) dan Isolasi. Menurut Lestari, Mobil Lab ini telah memiliki Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI.
Lestari menjelaskan, fasilitas lab ini dilengkapi dengan Biosafety Cabinet Level II A2 untuk mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negatif dan terpasang HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan sesuai dengan Standar BSL-2 WHO yang dikembangkan bersama tim integrator RGI.
“Dengan hadirnya Mobile Lab BSL-2 yang mudah berpindah tempat sesuai kondisi alam Indonesia maka test dan trace diharapkan akan lebih optimal. Mobil ini dilengkapi dengan aplikasi InaTTI yang memperkuat pengendalian pandemik melalui metoda Test Trace & Isolation secara on-line berbasis aplikasi web based,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Lestri, konsep ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk fasilitas test swab dan pendampingan isolasi mandiri. Lestari menilai, masyarakat ada kalanya enggan datang langsung ke Rumah Sakit untuk melakukan test swab jika ada warga yang teridentifikasi Covid-19 dan tanpa komorbid serta tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan tata cara isolasi yang didampingi tenaga kesehatan secara virtual melalui aplikasi tersebut.
“Hal ini diharapkan menjadi solusi dari masalah keterbatasan faskes untuk isolasi pasien Covid-19 saat ini,” katanya.
Direktur Utama PT RGI, Recky Langie, mengungkapkan bahwa untuk tahap pertama akan disiapkan sebanyak 10 unit mobil untuk 10 provinsi, selanjutnya dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan penanganan pandemi di lapangan.
“Dalam waktu dekat ini, juga sudah ada negara tetangga di Asia yang telah melirik untuk mengajukan pemesanan, kami sudah siap melakukan ekspor produk anak bangsa,” ungkapnya.
“Ke depan, Mobile Lab BSL-2 ini juga dapat digunakan sekaligus untuk mobile vaksin Covid-19 yang siap mengakses seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok negeri,” ujar Recky menambahkan.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…