BUMN

Pinky Movement: Pertamina Salurkan Rp 44,4 Miliar untuk Ratusan UMKM dan Outlet LPG

MONITOR, Jakarta Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan. Hingga pertengahan Desember 2020 ini, nilai penyaluran sudah menyentuh angka lebih dari Rp 44,4 miliar. Program ini terus menyasar outlet dan UMKM pengguna LPG subsidi untuk ditingkatkan kompetensi dan perkembangan bisnisnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjabarkan, jumlah tersebut telah disalurkan kepada 112 UMKM binaan Pertamina dan 425 outlet LPG non-subsidi.

“Penyaluran ini diharapkan dapat membantu para UMKM dan outlet LPG agar segera bangkit dari dampak pandemi serta sarana edukasi agar menggunakan LPG subsidi tepat sasaran,” jelasnya.

Pinky Movement, lanjut Fajriyah, merupakan program pinjaman modal usaha. Diberikan kepada UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non-subsidi. Maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non-subsidi.

“Pertamina menargetkan program Pinky Movement dapat menyasar setidaknya untuk 2000 UMKM outlet LPG dan 100 usaha kecil pengguna LPG” katanya.

Menurut Fajriyah, selain modal usaha, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan.

Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa naik kelas menjadi UMKM yang tangguh dan mandiri.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh VP CSR & SMEPP Management Pertamina Arya Dwi Paramita dalam Webinar bertajuk “UMKM Bangkit Dorong Penggunaan LPG Nonsubsidi” yang digelar oleh media Dunia Energi. Selain Arya, turut hadir sebagai narasumber yakni Bagus Rachman Asdep Penyuluhan Kementerian Koperasi dan UKM; Healthy Nirmalasari Dosen Universitas Padjajaran.

Selain itu, turut hadir UMKM mitra binaan Pertamina Program Pinky Movement yakni Yeni Arzah. Menurutnya, banyak kemudahan yang didapat setelah menjadi mitra binaan. Seperti kemudahan untuk mendapatkan modal usaha serta kemudahan untuk mendapat stok LPG untuk dijual kembali.

“Tidak perlu wara-wiri lagi semua sudah terpenuhi dibantu Pertamina,” jelasnya.

“Bagi UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement seperti Bu Yeni, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email: pcc@pertamina.com,” ujar Arya.

Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Recent Posts

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

2 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

4 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

5 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

5 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

7 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

8 jam yang lalu