Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dok: Instagram)
MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah perlu terus mengembangkan dan melakukan pendalaman pasar uang sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Saat ini pemerintah dan otoritas keuangan masih memiliki pekerjaan rumah untuk melakukan inklusi keuangan dan pengembangan pasar keuangan di Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam peluncuran blueprint pengembangan pasar uang 2025, belum lama ini.
Menurutnya, hal ini tercermin dari berbagai indikator, seperti credit to GDP, jumlah penduduk dewasa Indonesia yang belum dapat akses perbankan (unbanked society) sebanyak 92 juta jiwa.
Selain itu, ia mengatakan indikator dapat dilihat dari jumlah UMKM di Indonesia yang belum memiliki akses kepada pembiayaan mencapai 74%.
“Tanpa adanya sistem sektor keuangan yang maju, kredibel, dan tepercaya, maka Indonesia akan semakin sulit untuk memiliki pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang bersama Forkopimda Kota Palembang mengirimkan sebanyak…
MONITOR, Depok - Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Depok (UID)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperkuat langkah penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan…
MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Logistik (Kabalog) TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto meninjau langsung progres…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama KBRI Jepang memfasilitasi pertemuan antara perusahaan industri halal tanah…
MONITOR, Tangerang - Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20…