MONITOR, Jakarta – Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Tbk, Subakti Syukur, mengungkapkan bahwa tidak ada rekaman CCTV mulai dari KM 49 hingga KM 72 di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
“Enggak ada rekaman. Tapi di (CCTV) lain-lainnya ada,” ungkapnya di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).
Subakti menjelaskan bahwa tidak adanya rekaman itu dikarenakan unit CCTV mulai dari KM 49 hingga KM 72 itu sedang mengalami gangguan teknis.
“Iya untuk 23 CCTV yang di 49-72 (tidak ada rekaman). Memang ada gangguan pengiriman data. Kalau untuk titik itu, yang 23 enggak ada (data rekamannya),” ujarnya.
Namun Subakti membantah jika CCTV tersebut rusak. Menurut Subakti, yang menjadi masalah bukanlah CCTV, tapi proses pengiriman datanya yang bermasalah atau mengalami gangguan.
“Mengenai CCTV yang kemudian dikabarkan rusak, itu sebenarnya enggak (rusak), CCTV kita itu semuanya berfungsi. CCTV-nya tetap berfungsi tapi pengiriman datanya itu terganggu,” katanya.
Sekadar informasi, antara KM 49 hingga KM 72, yakni di KM 50, diduga menjadi lokasi insiden tewasnya enam Anggota Front Pembela Islam (FPI) yang sedang mengawal Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Komnas HAM yang sedang menyelidiki insiden itu pun memanggil dan meminta keterangan Dirut Jasa Marga Subakti Syukur perihal kebutuhan data-data dan informasi yang diperlukan.
Selain Dirut Jasa Marga, Komnas HAM juga memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran karena yang terlibat insiden dengan Anggota FPI itu berasal dari jajarannya.