MONITOR, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghormati rekonstruksi insiden tewasnya Anggota Front Pembela Islam (FPI) yang telah digelar Mabes Polri di Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (13/12/2020) malam hingga Senin (14/12/2020) dini hari.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh Mabes Polri melalui rekonstruksi itu sudah masuk ke dalam ranah substansi.
Sedangkan Komnas HAM sendiri, menurut Taufan, hingga saat ini masih dalam tahap pengumpulan data, informasi, fakta dan unsur-unsur penyelidikan lainnya.
“Ya kita menghormatilah rekonstruksi yang dibuat oleh pihak Polri. Itu kan versi mereka. Tentu Komnas HAM dengan mandat yang ada sebagai lembaga negara independen menelusuri menurut data, informasi, yang kami kumpulkan sendiri,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Taufan mengatakan, pihaknya pun berencana meminta penjelasan terkait rekonstruksi itu kepada Polri dan pihak terkait lainnya.
“Nanti kami kroscek juga kepada pihak kepolisian, pihak lain, termasuk saksi-saksi lapangan yang sudah kami temui,” katanya.
Yang jelas, Taufan menegaskan, pihaknya akan fokus pada pengumpulan bahan-bahan terkait insiden tewasnya enam Anggota FPI tersebut. Taufan juga meminta kepada masyarakat untuk membiarkan tim Komnas HAM bekerja sesuai dengan mandat dari undang-undang.
“Sekarang ini kan kita masih terus mengumpulkan bahan-bahan. Termasuk sudah melakukan olah lapangan tiga hari. Biar saja dulu. Karena itu kami berharap sebaiknya sebelum ini dikumpulkan semua, dianalisis, dikroscek sana-sini, kita tidak akan bicara tentang substansinya. Tapi tahapan itu sudah kita lakukan. Kita sudah tiga hari tiga malam ada di lapangan. Mengkroscek semua bahan dan informasi-informasi,” katanya.
Seperti diketahui, Mabes Polri telah menggelar rekonstruksi tewasnya enam Anggota FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (13/12/2020) malam hingga Senin (14/12/2020) dini hari.
Adapun rekonstruksi itu digelar di empat TKP, yakni dua titik di Jalan Interchange Karawang Barat dan dua lainnya di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Total terdapat 58 adegan yang diperagakan polisi dalam rekonstruksi tersebut.