JABAR-BANTEN

Ridwan Kamil Ajak Milenial Bertani dengan Teknologi Modern

MONITOR, Bandung – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerapkan teknologi modern pada sektor pertanian.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai mengikuti kegiatan West Java Food & Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Savoy Homan Kota Bandung, baru-baru ini.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut yakni dengan menggulirkan program petani milenial dimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan meminjamkan beberapa lahan yang menganggur untuk dikelola oleh anak-anak muda. 

“Nanti akan kita seleksi anak-anak mudanya yang menguasai teknologi,” ungkapnya kepada media, Bandung, Minggu (13/12/2020).

Emil menjelaskan, WJFAS 2020 sendiri menjadi agenda rutin setiap tahun dan segera menyusun kepanitiaan kemandirian pangan di Jabar. 

Hal itu, menurut Emil, sebagai antisipasi potensi krisis pangan di tahun depan karena ada indikasi negara-negara pengekspor pangan akan menahan diri untuk pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.

“Jangan sampai Jabar krisis suplai pangan. Jadi tidak ada lagi ke depan lahan yang menganggur, kekurangan petani dari generasi muda dan tidak ada lagi petani kurang sejahtera karena jualannya masih konvensional serta tidak ada lagi ekspor yang tidak maksimal karena tidak saling berbagi informasi,” ujarnya.

Untuk itu, Emil berharap, program yang telah dilakukan Pemprov Jabar bersama Bank Indonesia menjadi kebangkitan ketahanan pangan 2021.

“Jangan sampai krisis kesehatan dan ekonomi berlanjut ke krisis pangan dan hasilnya semua yang berbentuk pangan pertumbuhannya positif,” katanya.

Emil juga berpesan kepada generasi muda, jika ingin memulai bisnis yang tangguh saat pandemi Covid-19, maka sektor pangan menjadi salah satu solusinya. 

Menurut Emil, lahan pertanian di Jabar sangat subur sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak kembali ke desa.

“Kami tidak menargetkan dahulu kontribusi secara statistik karena 2021 merupakan tahun kesadaran. Artinya setiap lulusan perguruan tinggi disarankan untuk mengembangkan potensi desa,” ungkapnya.

Sedangkan untuk lahan bagi petani milenial, lanjut Emil, pihaknya masih mengontrol lahan milik Pemprov Jabar seperti lahan Perhutani dan lainnya. 

“Ada ratusan hektar lahan Pemprov Jabar yang bisa dijadikan lahan garapan petani milenial,” ujarnya.

Recent Posts

Puan Usul Forum Parlemen Bela Palestina Diperluas Hingga Eropa dan Amerika Latin

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri forum diskusi kelompok parlemen negara-negara yang…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 165 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 165.466 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

3 jam yang lalu

Hadiri Forum Parlemen Bela Palestina di Turki, Puan Audiensi Dengan Erdogan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung…

5 jam yang lalu

DPR Kecam Pelecehan di KRL, Transportasi Umum Harus Jadi Ruang Aman Bagi Perempuan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri mengecam keras pelecehan seksual…

5 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Bela Palestina, Puan Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri rapat kelompok parlemen yang mendukung Palestina…

5 jam yang lalu

Dari Limbah Jadi Harapan, Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja

MONITOR, Jakarta - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru sekaligus pemenang Pertamina UMK…

9 jam yang lalu