MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pembangunan infrastruktur pendidikan. Selain sekolah dan madrasah, dukungan juga dilakukan dengan melanjutkan pembangunan sejumlah gedung perguruan tinggi yang sempat terhenti pembangunannya, salah satunya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, di Provinsi Aceh.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan IAIN Lhokseumawe merupakan tindaklanjut amanat Peraturan Presiden (Perpres) No 43 Tahun 2019 untuk menangani pembangunan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. IAIN Lhokseumawe telah melaksanakan beberapa tahap pekerjaan sejak 2009 dan terhenti pembangunannya pada 2017.
Kemudian pada TA 2019-2020, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya melanjutkan pembangunan 3 gedung IAIN Lhokseumawe yang belum rampung, yakni Gedung Biro Rektorat seluas 6.887 m2 dan lansekap seluas 12.215 m2, Gedung Serbaguna seluas 2.737,95 m2 dan lansekap seluas 8.123,60 m2, Gedung Ma’had Al Jamiah seluas 5.793 m2 dan lansekap 11.032,70 m2.
Lingkup pekerjaan pembangunannya meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, bangunan penunjang, sarana dan prasarana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya, akses kampus, fasilitas pendukung lainnya. Pembangunan gedung dilakukan sejak November 2019 dan telah selesai 100% pada akhir November 2020 (370 hari kalender).
Kontruksi kampus yang berada di jalan nasional Banda Aceh-Medan tersebut dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh melalui kontraktor PT. Aceh Lintas Sumatera dan Konsultan Manajemen
PT. Visiplan Konsultan-CV. Axial Highway Engineering Consultant (KSO) dengan total nilai kontrak sebesar Rp 62 miliar.
Tiga gedung tersebut telah diserahkelolakan oleh Kementerian PUPR yang diwakili oleh Kepala BPPW Aceh Yoza Habibie kepada Rektor IAIN Lhokseumawe Hafifuddin pada Jumat, (11/12/2020), untuk segera dapat dimanfaatkan kegiatan belajar mengajar melalui skema tatanan normal baru atau new normal. Serah terima Gedung Biro Rektorat, Gedung Serbaguna, Gedung Ma’had Al Jamiah ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
“Dengan berharap rido dan rahmat Allah SWT, tiga gedung baru di IAIN Lhokseumawe ini saya resmikan. Semoga berkah,” kata Menag Fachrul Razi.