MONITOR, Jakarta – Meninggalnya enam orang anggota lascar Front Pembela Islam (FPI) menuai sorotan dari DPR. Adalah Desmond Junaidi Mahesa, Politikus Gerindra yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mempertanyakan fungsi keberadaan laskar tersebut.
Apalagi, anggota laskar FPI ini mengawal rombongan keluarga imam besar FPI Habib Rizieq Shihab ketika melakukan agenda di luar kota, sebagaimana insiden yang terjadi di Tol Cikampek beberapa waktu lalu.
Desmond juga mempertanyakan pembekalan bagi anggota laskar FPI, karena keenam anggota laskar FPI meninggal dalam peristiwa baku tembak dengan anggota kepolisian. Hal itu disampaikan Desmond saat menerima kedatangan keluarga korban di Kompleks Gedung DPR Senayan, Kamis (10/12).
“Ada nggak pelatihan khusus untuk pengawalnya itu? Ada nggak pelatihan khusus yang Ibu tahu, kalau nggak tahu nggak usah. Silakan,” tanya Desmond kepada keluarga korban.
Sebagaimana diketahui, pihak pimpinan FPI sebelumnya menyatakan tidak pernah membekali anggotanya untuk membawa senjata tajam dalam peristiwa apapun. Munarman, selaku Sekjen DPP FPI mengatakan anggota FPI terbiasa melakukan apapun dengaan tangan kosong. Hal ini menepis tudingan kepolisian yang menyebut anggota FPI membawa senjata tajam dan melawan anggota polisi terlebih dahulu.
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…
MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…