Eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
MONITOR, Jakarta – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyebut aksi penembakan terhadap enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) merupakan teror brutal dan perbuatan kejam. Oleh karena itu, KAMI memprotes aksi brutal penembakan tersebut.
“KAMI memprotes keras atas tewasnya enam anggota FPI, pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Cikampek. Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam,” ujar Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo, dalam keterangannya persnya, Selasa (8/12).
Mantan Panglima TNI ini mengatakan, tindakan demikian hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak pancasilais karena tidak berketuhanan yang maha esa dan berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
“KAMI mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara obyektif, imparsial, dan transparan guna menyingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” pintanya.
Tak hanya itu, KAMI pun mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat tersebut.
“KAMI menyerukan rakyat pancasilais sejati untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur menjadi negara kekerasan dan anti demokrasi,” terangnya.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi Rakyat Indonesia dari segala bentuk kejahatan dan kezaliman,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri penganugerahan pangkat istimewa kepada masing-masing…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menempati peringkat ke-47 dalam daftar Fortune Indonesia…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mencatat prestasi dengan meraih penghargaan Top…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyoroti maraknya penyalahgunaan nomor telepon…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti laporan Badan Pengawasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyambut baik usulan Menteri HAM…