MONITOR, Lembata – Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto, mengungkapkan bahwa keterlibatan TNI dalam penanganan erupsi Gunung Ile Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus diupayakan dengan membentuk Satgas Tanggap Bencana yang berada di bawah komando Korem 161/WS dan pelaksanaannya dikoordinir oleh Kodim 1624/Flotim.
“Kegiatan yang dilaksanakan TNI dalam Satuan Tanggap Darurat tersebut di bawah Komando Korem 161/WS yang dikoordinir oleh Dandim 1624/Flotim Letkol Czi Imanda Setyawan dalam mengatur pembagian kerja kepada Denbekang IX-44-01 Kupang, Denkesyah 09.04.01 Kupang dan Denzibang IX/1 Kupang,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Minggu (6/12/2020).
Jonny menjelaskan, pembagian tugas kepada ketiga satuan dinas jawatan yang berada di bawah komando Korem 161/WS tersebut berjalan sesuai rencana antara lain Dandenbekang IX-44-01 Kupang Letkol Cba David melaksanakan koordinasi dengan Tim Dapur Umum Satgas, baik meliputi menu makanan maupun titik lokasi penempatan Dapur Lapangan guna memperlancar distribusi logistik makanan kepada para pengungsi.
“Tim dapur lapangan Denbekang dengan kekuatan 13 orang dan satu truk dapur lapangan berangkat dari Kupang. Hasilnya telah ditetapkan menu sesuai ketersediaan bahan makanan selama tiga hari dan titik lokasi Dapur Lapangan berdampingan dengan Dapur Umum Satgas Tanggap Darurat,” ujarnya.
Sementara itu, Jonny mengatakan, Dandenkesyah 09.04.01 Kupang Mayor Ckm Agus melaksanakan peninjauan Puskesmas di lapangan dan Posko Kesehatan serta tenda tempat penampungan pengungsi, serta mengatur pembagian tugas di Posko Kesehatan sambil berkoordinasi dengan tenaga Kesehatan Daerah yang sudah ada.
“Dandenkesyah Kupang juga memberikan bantuan sembako kepada tenaga kesehatan di Puskesmas pembantu. Hasilnya, penyiapan data Tenaga Kesehatan pun sudah siap, namun yang masih minim adalah dukungan obat-obatan dan suplemen untuk pengungsi yang kurang mencukupi,” katanya.
Sementara Danden Zibang 1/IX Kupang Letkol Czi Hanif, lanjut Jonny, mengkoordinir pembuatan MCK darurat lapangan di areal Posko Pengungsian, pembuatan denah dan pengaturan serta pemagaran areal lokasi pengungsian.
“Tim Denzibang dengan kekuatan empat orang, satu mobil pick up, berangkat dari Kupang untuk memperkuat tim yang terdahulu. Hasilnya, telah ditentukan empat titik pembuatan MCK darurat dan saat ini dikerjakan satu titik di areal lokasi Posko Utama, namun masih menunggu material dari Kupang yang dibawa tim Denzibang, sementara proses pembuatan banner denah lokasi dan pemagaran masih berlangsung,” ungkapnya.
Terkait logistik, Jonny menyampaikan bahwa Helikopter jenis Chinook CH 447/N 303 AJ melaksanakan pengangkutan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke wilayah Lembata dalam dua kali sortie dangan Rute Maumere-Kupang-Lembata-Kupang dan Kupang-Lembata-Maumere.
Pada Sabtu (5/12/2020), helikopter tersebut melanjutkan penerbangan ke Bandara Eltari Kupang untuk angkut Logistik Bantuan BNPB ke Lembata.
Perlu diketahui, aktivitas vulkanologi Gunung Ile Lewotolok pada Jumat (4/12/2020) terjadi erupsi namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi kurang lebih 48 detik. Saat ini Gunung Ile Lewotolok berada pada Status Level III (Siaga).
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…
MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…
MONITOR, Jakarta - Seleksi Petugas haji PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka pelaksanaan tugas dukungan Penyelenggaraan Haji tahun 2025, Badan Penyelenggara Haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat jumlah produksi hasil perikanan hingga Oktober…
MONITOR, Jabar - Komisi IV DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres)…