Jumat, 29 Maret, 2024

Peringati Hari Bakti PU Ke-75, Jasa Marga Komitmen Tanam 22.000 Pohon

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan kelompok usahanya (Jasa Marga Group) turut memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-75 dengan berkomitmen untuk menanam hingga 22.000 pohon di wilayah operasional jalan tol Jasa Marga se-Indonesia selama satu tahun ke depan .

Secara simbolis, penanaman pohon tersebut berlangsung serentak hari ini, Sabtu (05/12), pada kegiatan penanaman pohon pada area infrastruktur berkelanjutan di berbagai daerah di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dilangsungkan secara virtual. Sejumlah kelompok usaha Jasa Marga Group turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan dalam berpartisipasi pada peringatan Hari Bakti PUPR, Jasa Marga berkomitmen untuk menanam 22.191 pohon dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Sejak akhir November 2020 hingga hari ini, Jasa Marga mencatat sejumlah anak usaha Jasa Marga Group telah berpartisipasi menanam pohon yang masih akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2021.

“Pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis, dipilih karena termasuk pohon pelindung yang memiliki daya resapan air cukup tinggi serta potensial untuk dibudidayakan. Diantaranya adalah seperti mahoni, sengon, kaliandra, trembesi, kersen, tabebuya, ketapang, jati, mangrove, ketapang, flamboyan, bougenville dan masih banyak jenis lainnya,” tambahnya.

- Advertisement -

Heru menambahkan, kegiatan penanaman pohon yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR ini sejalan dengan fokus implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Jasa Marga yang dikaitkan dengan Sustainability Development Goals (SDG’s).

TJSL Jasa Marga berbasis pada mitigasi dampak risiko proses bisnis perusahaan. Penanaman pohon di jalan tol tidak hanya untuk estetika lingkungan, tetapi memiliki manfaat dari aspek ekologi, aspek keselamatan dan kenyamanan. Ini merupakan wujud nyata untuk mengurangi dampak lingkungan dari adanya pembangunan dan pengoperasian jalan tol.

“Penanaman pohon akan mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan, mencegah erosi, meningkatkan serapan air, pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara, penghalang silau dari kendaraan yang berlawanan arah, penahan benturan untuk menghindari fatalitas jika terjadi kecelakaan hingga menjaga keseimbangan sistem ekologi,” tutup Heru.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER