NASIONAL

Pengamat: Benny Wenda Pengkhianat Bangsa Indonesia

MONITOR, Jakarta – Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati, menyebut Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (United Liberation Movement for West Papua/ULMWP) Benny Wenda sebagai pengkhianat Bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Susaningtyas saat menanggapi deklarasi Kemerdekaan Papua Barat yang dilakukan oleh Benny Wenda beberapa waktu lalu.

“Benny Wenda sebagai pengkhianat Bangsa Indonesia. Pemerintah Inggris juga seharusnya tidak melupakan pengalamannya menghadapi separatisme Irlandia Utara. Inggris tentunya terikat dengan ketentuan di dalam Piagam PBB untuk menghormati integritas dan kedaulatan suatu negara,” ungkapnya saat dihubungi MONITOR, Jakarta, Jumat (2/12/2020) malam.

Sementara terkait Papua, wanita yang akrab disapa Nuning itu mengatakan, tidak semua masalah yang ada di Papua harus diselesaikan dengan pendekatan kekuatan militer.

“Tidak semua masalah di Papua harus (diselesaikan) dengan pendekatan militer, adakalanya lebih tepat dengan pendekatan lain seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, pendidikan dan lain-lain,” katanya.

Nuning menilai bahwa peran TNI dalam penanganan Papua selama ini sudah sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah yang mengedepankan pendekatan antropologi dibandingkan pendekatan keamanan.

“Sejak Presiden Abdurrahman Wahid, TNI selalu konsisten mendampingi masyarakat Papua menghadapi berbagai persoalan sosial,” ujarnya.

Nuning mengungkapkan, TNI selalu berusaha memberikan bantuan fisik untuk membantu pembangunan daerah bahkan mau berperan menjadi guru di sekolah-sekolah yang terpencil di pelosok Papua. Selain itu, menurut Nuning, banyak juga prajurit TNI yang bertugas sebagai tenaga medis membantu penyuluhan kesehatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan.

“Doktrin TNI untuk membantu masyarakat Papua dijalankan sepenuhnya oleh para prajurit di lapangan dalam kerangka operasi teritorial dalam aspek pembinaan dan penggalangan,” ungkap Dosen Universitas Pertahanan itu.

Nuning juga menyampaikan, banyak pengamat dari dalam dan luar negeri yang memberi apresiasi peran TNI tersebut.

“Apa yang sedang terjadi saat ini dapat dikatakan sebagai unintended consequence atas suatu dinamika relasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah setempat,” katanya.

Nuning menambahkan, kejelian aparat di lapangan saat membaca situasi dan kondisi sosial masyarakat Papua justru yang berhasil melokalisir permasalahan sehingga tidak berkembang menjadi sebuah ekses.

“Keberanian pimpinan TNI didukung pihak Polri merupakan kunci keberhasilan meredam berbagai hoaks,” ujarnya.

Recent Posts

Ketegasan DPR di Forum Parlemen OKI Dinilai Perkuat Posisi RI Bela Kemerdekaan Palestina

MONITOR, Jakarta - DPR RI baru saja selesai menggelar Konferensi Parliamentary Union of the OIC…

3 jam yang lalu

Cara DPR Promosikan Go Green dan Budaya Indonesia di Sidang PUIC, Beri Delegasi Snack Ubi Cilembu

MONITOR, Jakarta - Di tengah suasana formal dan diplomatik selama rangkaian Konferensi Parliamentary Union of…

3 jam yang lalu

Kemenag Tegaskan Peran Kunci Petugas Embarkasi dalam Keberangkatan Gelombang Kedua

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengingatkan pentingnya peran petugas embarkasi dalam…

4 jam yang lalu

Kementan Pantau Produksi DOC Broiler untuk Jaga Stabilitas Harga Ayam

MONITOR, Subang - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan stabilitas perunggasan melalui berbagai strategi mulai dari…

4 jam yang lalu

Jalan Sehat Hardiknas 2025, Tempat Komunikasi Efektif Insan Pendidikan Galang Kolaborasi

MONITOR, Jakarta - Memeriahkan Bulan Pendidikan dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan…

6 jam yang lalu

Kementan Tegaskan Komitmen Stabilkan Harga Ayam Hidup Lewat Pengendalian Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian terus mengambil langkah nyata dalam mengatasi fluktuasi harga ayam hidup…

7 jam yang lalu