MONITOR, Jakarta – Kerumunan massal yang ditimbulkan beberapa pekan setelah kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, ke Indonesia menuai sorotan banyak kalangan. Kegiatan tersebut menyebabkan potensi pelanggaran PSBB meningkat.
Terkait hal ini, Habib Rizieq mengakui kerumunan tersebut timbul karena antusiasme para jamaah terhadapnya. Namun ia meminta maaf jika banyak pihak lain yang terganggu atas kerumunan yang ditimbulkan.
“Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya, melakukan pelanggaran,” ucap Habib Rizieq dalam dialog nasional 212 seperti disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12).
Kendati demikian, ia menyatakan kerumunan yang ditimbulkan terjadi karena ketidaksengajaan. Hal itu justru menunjukkan bentuk kecintaan umat Islam kepada Habib Rizieq.
“Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, cinta,” sambungnya.
Bahkan, Rizieq mengaku tidak masalah ketika dirinya harus membayar denda karena telah melanggar protokol kesehatan. Dalam pertemuan itu, Habib Rizieq menegaskan dirinya salah atas kerumunan tersebut.
MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…
MONITOR - Pendidikan bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai moral dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan pemerintah harus memberi ruang…