Pesawat TNI AU yang mengangkut Pasukan Khusus untuk menumpas Kelompok Teroris MIT di Sigi, Sulteng, yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020). (Puspen TNI)
MONITOR, Jakarta – TNI memberangkatkan pasukan khusus untuk memburu kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggunakan Pesawat TNI AU dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020).
Seperti yang dijelaskan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat konferensi pers bersama Menko Polhukam di kantornya pada Senin (30/11/2020) bahwa pengiriman pasukan khusus itu dalam rangka membantu Polri untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso.
“Dukungan-dukungan untuk operasi sudah dikirim secara bertahap,” ungkap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hadi menegaskan bahwa TNI akan menindak tegas pelaku pembunuhan warga sipil di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (27/11/2020) lalu yang dilakukn oleh MIT.
“TNI akan menindak tegas pembunuhan yang dilakukan oleh MIT,” ujarnya.
Hadi mengharapkan doa dari seluruh bangsa Indonesia agar operasi penumpasan MIT itu bisa berjalan dengan lancar.
“Dengan dukungan operasi tersebut saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap,” katanya.
Kendati demikian, Hadi tidak merinci berapa jumlah personel dan dari satuan mana saja pasukan khusus yang dikirim ke Sigi tersebut.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti kasus tiga Warga Negara Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Komitmen memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura kembali ditegaskan melalui…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merespon cepat penanganan banjir dan tanah…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan peran…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menyoroti kasus miris dugaan pemerkosaan…