POLITIK

Pengamat Ungkap Tiga Pemicu Eksistensi Habib Rizieq Bakal Tenggelam

MONITOR, Jakarta – Eksistensi Habib Rizieq Shihab kian dianggap sebagai simbol gerakan sosial yang mengusung identitas keislaman. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah simpatisan dan pengikutnya saat menyambut kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut pada Selasa, 10 November 2020 lalu.

Founder Madani Connection for Islamic World and Societies, Saefudin Zuhry, mengatakan kehadiran petinggi FPI ini dalam panggung politik Tanah Air sarat kepentingan dan dianggap dapat mengakomodir kepentingan umat.

“HRS dinilai mampu menampilkan representasi kalangan kelas menengah-kebawah dengan menyuarakan aspirasi isu kesejahteraan dan ekonomi, yang saat ini dianggap belum terakomodir oleh pemerintah. Terlebih, saat ini kelompok oposisi hadir melalui representasi mayoritas muslim Indonesia dan didominasi oleh kalangan kelas ekonomi menengah-kebawah,” kata Saefudin Zuhry dalam kegiatan focus group discussion (FGD) menyoal ‘Kepulangan Habib Rizieq, Demokrasi dan Perilaku Sosial Muslim Indonesia, yang digelar Madani Connection, Senin (30/11/2020).

Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana ini menambahkan, kepopuleran Habib Rizieq akan sirna apabila muncul tiga faktor utama yang dapat menandingi isu-isu yang selama ini dibawa olehnya.

Pertama, muncul tokoh alternatif muslim lainnya yang mampu mewakili kepentingan dan identitas Islam selayaknya yang ditampilkan oleh Habib Rizieq saat ini. Kedua, lanjut Zuhri, menguatnya institusi atau lembaga keislaman yang dapat berperan sebagai oposisi pemerintah.

“Terakhir, perilaku sosial muslim Indonesia yang tidak terpengaruh untuk menglorifikasi kehadiran sosok Habib Rizieq,” pungkas kandidat Doktor Ilmu Sosial Universitas Airlangga Surabaya ini.

Recent Posts

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

2 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

2 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

4 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

4 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

5 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

6 jam yang lalu