MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendesak pemerintah membatalkan rencananya untuk mengaktifkan kembali calling visa bagi Israel.
Calling visa merupakan visa yang dibutuhkan untuk penduduk dari negara yang kondisinya dianggap memiliki tingkat kerawanan tertentu. Menurut Fadli Zon, rencana tersebut merupakan bentuk pengkhianatan.
“Rencana Pemerintah Jokowi mengaktifkan calling visa untuk Israel adalah sebuah pengkhianatan terhadap perjuangan politik luar negeri RI selama ini,” kata Fadli Zon, dalam keterangannya, Sabtu (28/11).
Ketua BKSAP DPR RI ini pun mendesak agar rencana tersebut segera dibatalkan, karena bertentangan dengan nilai-nilai konstitusi. Selain itu, kebijakan tersebut akan melukai hati umat Islam.
“Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dengan konstitusi juga melukai umat Islam di Indonesia,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mengumumkan telah mengaktifkan kembali pelayanan visa elektronik (eVisa) bagi Warna Negara Asing (WNA) tertentu yang menjadi subjek calling visa.
MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…
MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…
MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…
MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…