KEAGAMAAN

KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI, Menag: Mari Bersama Bumikan Islam Wasathiyah

MONITOR, Jakarta – KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk periode 2020-2025. KH Miftachul Akhyar terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) MUI yang berlangsung 25 – 27 November 2020.

Dalam menjalankan tugasnya, KH Miftachul Akhyar akan didampingi tiga Wakil Ketua Umum, yaitu: Anwar Abbas (Muhammadiyah), Marsudi Syuhud (NU), dan Basri Barmanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah / Perti). Sebagai Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan. Sebelumnya, terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Ma’ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Menag Fachrul Razi mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Ucapan selamat juga Menag sampaikan atas suksesnya gelaran Munas MUI X, meski berlangsung di tengah pandemi.

“Selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020 – 2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI,” kata Menag setibanya di Kupang, NTT, Jumat (27/11).

KH Miftachul Akhyar adalah Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Ulama kelahiran 1953 ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya

Kepada pengurus MUI baru, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah. “Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara,” ajak Menag.

Menurutnya, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Kementerian Agama selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.

“Kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia,” tuturnya.

“Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal,” tandasnya.

Menag hari ini berada di NTT untuk meresmikan gedung perpustakaan, pascasarjana, dan ruang belajar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, dan Asrama Haji Kupang. Menag juga akan bertemu dengan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat penerima beasiswa program “Kita Cinta Papua” dari Kemenag yang tengah belajar di NTT.

Recent Posts

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

40 menit yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

2 jam yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

2 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

3 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

3 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

4 jam yang lalu