Selasa, 19 Maret, 2024

Eks Politikus PDIP Soal Rizieq: Seorang Soekarnois, Islamnya Nasionalis

Hal itu disampaikan Permadi saat menjadi narasumber di kanal YouTube milik Jaya Suprana

MONITOR, Jakarta – Mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang pindah ke Partai Gerindra, KRT Permadi Satrio Wiwoho atau Permadi, menilai bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab adalah sosok seorang Soekarnois sejati.

Hal itu disampaikan Permadi saat menjadi narasumber di kanal YouTube milik Jaya Suprana. Wawancara antara Jaya Suprana dan Permadi memang dilakukan sekitar dua tahun lalu. Namun, kini potongan demi potongan video itu kembali beredar di media sosial (medsos).

Dalam video tersebut, Permadi pun berkisah pernah diundang datang ke rumah Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta.

“Habib Rizieq kan dikenal begitu ganasnya, itu bayangan orang. Tetapi kalau ketemu saya beda. Saya dirangkul. Saya disuruh main ke rumahnya. Saya pakai seperti ini (sambil menunjuk ke pakaian), pakai blankon, pakai (pakaian) kejawen. Beliau tahu saya kejawen. Terus tamu-tamu lain datang dan waktunya sholat,” ungkap Permadi seperti dikutip dari kanal Youtube Saeful Zaman, Jakarta, Selasa (24/11/2020).

- Advertisement -

Menurut Permadi, kala itu Rizieq Shihab dengan santun meminta izin untuk salat berjamaah terlebih dahulu sebelum berbincang dengannya.

“Habib Rizieq mengatakan kepada saya, ‘maaf Pak Permadi, kita mau sholat berjemaah. Saya tahu Pak Permadi enggak sholat, tunggu di kamar pribadi saya. Pak Permadi ditemani salah satu santri saya sampai nanti selesai kita undang lagi’,” ujarnya sambil menirukan perkataan Rizieq Shihab.

Setelah selesai salat, Permadi mengatakan, Rizieq Shihab pun memanggilnya dan kemudian berbincang-bincang dan tidak ada masalah ketika itu.

“Habib Rizieq yang dikenal begitu fanatik, begitu radikal, begitu revolusioner, enggak ada masalah (ngobrol dengan saya),” katanya.

Bahkan, Permadi mengungkapkan, ketika sedang asyik berbincang, ada satu momen yang akhirnya membuatnya menjadi paham bagaimana sebenarnya sosok seorang Rizieq Shihab. Momen tersebut, menurut Permadi, adalah ketika ada seorang perempuan Kristen yang hendak menjadi mualaf datang ke hadapan Rizieq Shihab.

Permadi menyebutkan, perempuan tersebut saat itu masih berusia 16 tahun alias di bawah umur. Menurut Permadi, perempuan itu dibawa oleh seorang ulama ke hadapan Rizieq Shihab untuk dimintai saran terkait pindah agama.

Namun, lanjut Permadi, ketika itu Rizieq Shihab tidak langsung memutuskan apakah perempuan tersebut sudah bisa masuk Islam atau belum. Permadi menyampaikan, Rizieq Shihab malah ingin mendengarkan saran dari istrinya yakni Syarifah Fadhlun Yahya dan dari dirinya.

“Habib mengatakan ‘saya perlu saksi-saksi untuk menyaksikan peristiwa ini, satu saksi perempuan, istri saya, saya panggil. Dua, Pak Permadi saya suruh untuk menemani saya’,” ujarnya kembali menirukan perkataan Rizieq Shihab.

Kemudian, menurut Permadi, Fadhlun Yahya pun menyerahkan keputusannya kepada Rizieq Shihab. Setelah itu, Rizieq Shihab pun meminta pendapat Permadi.

“Saya mengatakan, ‘bib, bagi saya, umur 16 tahun belum dewasa, dia belum bisa memutuskan sendiri. Karena itu, kalau dia menjadi Islam, harus ada izin dari orang tuanya, tidak bisa sendiri. Habib bisa membatalkan, bisa menerima, terserah Habib. Tetapi, perempuan ini harus lapor kepada orang tuanya, boleh apa tidak untuk berpindah agama’,” ungkapnya.

Permadi pun kemudian merasa kaget dengan keputusan yang diambil oleh Rizieq Shihab kala itu. Sebab, menurut Permadi, ternyata Rizieq Shihab lebih memilih saran dari dirinya.

“Apa keputusan Habib? ‘Saya putuskan sesuai dengan saran Pak Permadi. Kembalikan anak ini ke orangtuanya dan suruh minta izin atau tunggu sampai usia 17 tahun baru datang kesini’,” katanya kembali mengutip pernyataan Rizieq Shihab.

Permadi menilai, sikap yang ditunjukan oleh Rizieq Shihab tersebut adalah hal yang sangat luar biasa.

“Habib Rizieq yang dikenal begitu galak gitu ya, tapi itu cuma menurut saya image saja. Yang sesungguhnya, Habib Rizieq adalah seorang doktor dengan disertasi Pancasila.” kata Permadi.

Permadi menegaskan, tidak ada orang yang bisa menjelaskan Pancasila sebaik Rizieq Shihab.

“Saya disuruh masuk ke kamar pribadinya, buku-buku Bung Karno tuh penuh di kamar Habib. Jadi Habib (Rizieq) adalah seorang Soekarnois, Islamnya nasionalis,” ujarnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER